Jelang Lebaran 2025, Pergerakan Penumpang dan Pesawat di Bandara El Tari Kupang Menurun

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Aktivitas penerbangan di Bandara El Tari Kupang selama periode Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran 2025 mengalami penurunan dalam jumlah pergerakan pesawat dan penumpang dibandingkan dengan periode Ramadhan tahun 2024. Sebaliknya, pergerakan kargo mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

General Manager PT Angkasa Pura I Bandara El Tari Kupang, Aidhil Philip Julian dalam pernyataannya, Jumat 28 Maret 2025, menyampaikan selama periode 21-27 Maret 2025, jumlah pergerakan pesawat mencapai 235 penerbangan, mengalami penurunan 19,52 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 292 penerbangan. 

Sementara, kata dia penurunan yang lebih signifikan terjadi pada 27 Maret 2025, di mana hanya ada 30 pergerakan pesawat, turun 41,17 persen dibandingkan 51 pergerakan pesawat pada periode yang sama di tahun 2024.

Lanjut kata dia, jumlah penumpang juga mengalami penurunan yang cukup besar.

Pada 27 Maret 2025, jumlah penumpang yang tercatat sebanyak 2.924 orang, turun 41,41 persen dibandingkan dengan 4.991 penumpang pada 27 Maret 2024.

Sementara itu, dalam periode 21-27 Maret 2025, total pergerakan penumpang mencapai 20.614 orang, turun 14,32 persen dibandingkan dengan 24.062 penumpang pada periode Ramadhan tahun lalu.

Di sisi lain, menurutnya sektor kargo menunjukkan tren positif dengan peningkatan volume yang cukup signifikan. Pada 27 Maret 2025, jumlah kargo yang diangkut mencapai 43.111 kg, meningkat 37,26 persen dibandingkan dengan 31.407 kg pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

Secara keseluruhan, dalam periode 21-27 Maret 2025, total pergerakan kargo mencapai 333.865 kg, naik 36,23 persen dibandingkan dengan 245.069 kg pada periode Ramadhan 2024.

Penurunan jumlah pergerakan pesawat dan penumpang ini diduga dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kondisi ekonomi, tren perjalanan yang berubah, harga tiket pesawat, serta kebijakan maskapai dalam mengatur frekuensi penerbangan. 

Sementara itu, peningkatan volume kargo menunjukkan adanya peningkatan aktivitas logistik, yang kemungkinan besar berkaitan dengan meningkatnya transaksi e-commerce dan distribusi barang ke wilayah NTT.

"Kami akan terus melakukan pemantauan dan evaluasi guna memastikan kelancaran operasional serta pelayanan bagi masyarakat, baik yang melakukan perjalanan maupun yang mengandalkan layanan kargo untuk distribusi barang," pungkasnya. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS