TTS Terkini
Upaya Pengenalan PHBS oleh Dinkes TTS Bagi Anak-anak di Posko Pengungsian Bencana Kuatae
Tak hanya orang dewasa, anak-anak yang juga tak luput dari perhatian pemerintah. Lokasi Gor Nekmese yang luas menjadi arena bermain bagi mereka.
Menurutnya anak-anak sebagai kelompok rentan yang belum bisa mandiri dan bertanggung jawab dengan diri mereka.
"Anak-anak butuh perhatian khusus untuk bisa memberdayakan mereka. Jadi supaya mereka bisa tau, mau dan mampu untuk mengusahakan kesehatannya kak," jelas Richard.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan yang dilakukan semuanya berfokus pada kesehatan anak-anak. Ia membeberkan materi yang diberikan selama empat hari ini berupa indikator PHBS.
"Berkaitan dengan metode penyampaian dalam kegiatan ini, kita mengemas mereka dalam beberapa metode. Ada metode ceramah, games, dan lagu," tambah Richard.
Menurutnya, semakin banyak indra yang digunakan untuk menangkap suatu informasi, maka daya ingatnya akan lebih lama.
Ia mengaku tantangan dalam kegiatan trauma healing ini adalah penyesuaian. Pendekatan paling sederhana yang paling diminati sejauh inu berupa pembelajaran sambil bermain.
"Jadi didalam permainan pun, ada pesan-pesan yang kita sisipkan untuk mereka bisa pelajari," jelas Richard.
Ia membagi tips dalam menangani anak-anak dengan komunikasi dua arah. Ia berharap anak-anak juga dapat mengkomunikan apa yang mereka rasakan. Serta mengikuti kegiatan secara tau dan mau.
Hari ini, Selasa (25/3/2025) dalam pantauan pos kupang pada pukul 10.00 - 11.30 WITA anak-anak sedang bermain dan belajar bersama dua tenaga kesehatan ini.
Ricard dan Maya berharap semoga anak-anak dan para pengungsi yang lain bisa tetap sehat.
"Harapan yang pasti mereka sehat. Semoga ini bisa segera berlalu, sehingga mereka bisa beraktivitas kembali seperti biasanya," harap Richard. (any)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.