Sahabat Baca Desa Kalikur Juara Pertama Lomba Perpustakaan Desa dan Kelurahan

POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Perpustakaan Desa Kalikur Kecamatan Omesuri kabupaten Lembata menyabet juara 1 dalam lomba apresiasi perpustakaan umum tingkat Provinsi NTT.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan  Kabupaten Lembata Fransiskus Belawa juga menyampaikan rasa bangga atas pencapaian ini. 

Pihaknya berkomitmen untuk terus mendampingi dan mengembangkan perpustakaan desa sebagai bagian dari pembangunan sumber daya manusia.

Dengan pencapaian prestasi ini, Perpustakaan Sahabat Baca Desa Kalikur akan mewakili Provinsi NTT pada ajang Lomba perpustakaan Desa/Kelurahan Tingkat Nasional tahun 2025.

Baca juga: Ricuh Liga Tarkam di Flores Timur, Bupati Anton Doni Sampaikan Permohonan Maaf ke Bupati Lembata

Ajang ini dilaksanakan secara bertahap, mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional. 

Seluruh rangkaian kegiatan didanai melalui Dana Alokasi khusus (DAK) dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.

Sementara itu, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi  NTT Stefanus de Rosari menyampaikan bahwa perlombaan tersebut merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas layanan perpustakaan di seluruh NTT. 

“Kami ingin menjadikan perpustakaan sebagai motor penggerak literasi dan pembangunan berbasis pengetahuan di desa-desa,” ujarnya.

Gubernur NTT Melki Laka Lena menjelaskan, perkembangan digitalisasi membuat orang kurang berminat mengunjungi perpustakaan, namun harus terus didorong dengan cara yang baru, mulai dengan menggerakkan literasi perpustakaan di desa dan kelurahan karena buku adalah jendela dunia, jendela Indonesia dan Jendela NTT. 

“Perpustakaan desa bukan sekadar tempat membaca, tetapi pusat pembelajaran masyarakat yang aktif, inovatif, dan inklusif," tegas Melki Laka Lena.

Gubernur NTT Melki Laka Lena juga menyerahkan piagam penghargaan kepada perwakilan pengelola perpustakaan yang menjadi juara, Senin, 25 Agustus 2025. 

Perpustakaan Sahabat Baca mencatat skor tertinggi yakni 989,16 mengungguli lima perpustakaan lain, yaitu: Perpustakaan Desa Geliting, Kabupaten Sikka – 927, Perpustakaan Desa Tapempah, Kabupaten TTU – 914,67, Perpustakaan Tunbeis Oepura, Kota Kupang – 874,67, Perpustakaan Pojok Ilmu Kelurahan Merdeka, Kota Kupang – 872,2, Perpustakaan Desa Ponggeok Kabupaten Manggarai – 556,83.

Aspek penilaian dalam lomba ini meliputi: koleksi perpustakaan, sarana dan prasarana, pelayanan dan pengelolaan, inovasi dan program, serta keterlibatan masyarakat dan keberlanjutan. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS