Warga Riang Rita Naik Atap Rumah Bersihkan Material Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Flotim

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Arnold Welianto

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Pasca dilanda material vulkanik erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur (Flotim), NTT, warga terdampak membersihkan atap rumah mereka. Atap rumah mereka dipenuhi material vulkanik seperti abu dan pasir.

Seperti yang terjadi di Desa Riang Rita, Kecamatan Ile Bura, warga berupaya membersihkan atap rumah mereka yang menggunakan seng itu .

Menurut Agustinus, warga setempat, pascaerupsi itu rumah dan tanaman pertanian warga tertutup aIkuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWSbu vulkani. Akibatnya, tanaman pertanian rusak dan warga terancam gagal panen tahun ini.

Baca juga: Dampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur Terasa Hingga Kupang

“Kami sudah ke kebun meliat tanaman dan tanaman disana rusak semua. Atap rumah kami juga tertutup abu, ini warga sementara bersihkan, kalau tidak maka seng menjadi rusak,” katanya.

Ia hanya bisa berharap kepada pemerintah untuk memperhatikan kondisi warga yang terdampak letusan gunung Lewotobi Laki-laki.

Hingga saat ini, Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki masih menetapkan status Level Empat atau Awas gunung Lewotobi Laki-laki. 

Sebelumnya, Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Flotim melaporkan  telah terjadi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, tanggal 20 Maret 2025 pukul 22:56 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 8.000 m di atas puncak (± 9.584 m di atas permukaan laut).

Baca juga: Akses Jalan di Enam Desa Sudah Terbuka Pasca Banjir Lahar Gunung Lewotobi 

Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.6 mm dan durasi ± 11 menit 9 detik.

Akibat erupsi ini, warga di Desa Boru lari Berhamburan ke lokasi aman, beberapa warga lainnya mengamankan diri ke wilayah perbatasan Sikka dan Flotim.

"Bunyi ledakan Gunung Lewotobi malam ini sangat dasyat lebih dari pertama kali yang lalu..tanah dan rumah bergetar,semua warga Hikong,Boganatar ada di luar rumah," kata Laurensius, warga Hikong, pekan lalu.

Tak Hanya itu, para pengungsi di posko pengungsian Kecamatan Titehena pun panik dan lari keluar dari posko pengungsian. Saat ini G. Lewotobi Laki-laki berada pada Status Level IV (Awas).

Pemerintah Daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan G. Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Folres Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Becana Geologi, Badan Geologi di Bandung. 

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi akan selalu berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Satlak PB setempat dalam memberikan informasi tentang kegiatan G. Lewotobi Laki-laki.

Untuk informasi lebih jelas dapat mengubungi Pos Pengamatan G. Lewotobi Laki-laki atau mengubungi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral pada nomor telepon 022-7272606. (awk)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS