Manggarai Barat Terkini

Johni Asadoma Usulkan Kenaikkan Tiket TN Komodo untuk Wisatawan Mancanegara

Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma mengusulkan kenaikkan tiket Taman Nasional (TN) Komodo untuk Wisatawan Mancanegara yang berlibur ke Kabupaten Mangga

POS-KUPANG.COM/BERTO KALU
WAGUB NTT- Wakil Gubernur (Wagub) NTT Johni Asadoma menyampaikan keterangan kepada wartawan di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat. Jumat (21/3/2025).    

Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Engelbertus Arianus

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma mengusulkan kenaikkan tiket Taman Nasional (TN) Komodo untuk Wisatawan Mancanegara yang berlibur ke Kabupaten Manggarai Barat. 

Selain itu, Johni mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT mengusulkan skema bagi hasil Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), dari kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar).

Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma, mengatakan, melalui skema tersebut diharapkan dapat meningkatkan PAD Pemprov NTT dari sektor pariwisata. Terkait itu, Pemprov NTT telah melakukan rapat koordinasi bersama Pemkab Manggarai Barat.

"Itu salah satu poin yang didiskusikan dalam rapat. Kita akan perjuangkan ke Kementerian Kehutanan untuk bagaimana kita bisa juga mendapatkan sharing dari PNBP yang dipungut oleh BTNK. Ya, pungutan tiket sekian persen dari total pungutan PNBP tersebut," kata Johni, ditemui di Labuan Bajo, pekan lalu .

Baca juga: Wisata NTT,  Menyusuri Keindahan Bawah Laut Manjarite di TN Komodo

Selama ini, kata Johni, PNBP di TNK dikelola oleh Balai Taman Nasional Komodo (BTNK), lembaga di bawah Kementrian Kehutanan. Dan uang hasil PNBP disetor ke kas negara, tak berkontribusi terhadap PAD.

Johni menjelaskan, sektor pariwisata Labuan Bajo tak menyumbang pendapat asli daerah (PAD) bagi Pemprov NTT. Sisi lain, pemerintah daerah juga tidak memiliki kewenangan untuk menarik retribusi dalam kawasan TNK.

"Sumber PAD di Manggarai Barat untuk Pemprov NTT paling cuman pajak kendaraan bermotor, dari sektor pariwisata belum karena masih dikelola BTNK, sehingga kontribusi ke Pemprov NTT belum ada," kata Johni.

Johni juga menyoroti murahnya harga tiket masuk ke TN Komodo untuk wisatawan mancanegara (Wisman). Saat ini harga tiket masuk untuk wisman adalah Rp. 250.000 per orang. Menurutnya, harga tersebut masih bisa dinaikkan menjadi Rp 300.000 atau Rp 500.000 per orang untuk wisatawan mancanegara. 

Baca juga: Wisata NTT,  Liburan ke TN Komodo, Jangan Lupa Bawa Pulang Oleh-oleh Ada Kaus hingga Pajangan 

Menurutnya, harga tiket seperti itu masih dalam batas wajar untuk wisatawan mancanegara.

"Pungutan PNBP untuk wisatawan asing menurut saya terlalu murah sehingga mungkin perlu kita naikkan sedikit, Rp 300.000 atau Rp 500.000. Hal itu masih masuk akal, tidak terlalu mahal. Tapi itu perlu nanti kita bicarakan," sebut Johni.

Selama di Labuan Bajo, Johni juga mengecek sejumlah aset milik Pemprov NTT. Diantaranya dua kapal wisata yakni Baswara Bahari 1 dan Baswara Bahari 2.

Dua kapal tersebut merupakan hibah dari Kementerian Perhubungan untuk tujuan angkutan wisata. Namun sejak diterima tahun 2023 dua kapal itu tak pernah beroperasi mengangkut wisatawan.

"Itu kapal wisata, ada dua unit berada di sini Labuan Bajo sejak 2023 belum beroperasi. Alasan tidak beroperasi saya kurang tahu," katanya.

Menurut Johni, Pemprov NTT akan menawarkan kerja sama pengelolaan kapal tersebut kepada pihak ketiga. Ia menegaskan pentingnya optimalisasi aset guna meningkatkan pendapatan daerah.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved