Rote Ndao Terkini

Wakil Bupati Rote Ndao Puji Semangat Petani dan Siap Tuntaskan Masalah Kerusakan Bendungan

Wakil Bupati Rote Ndao, Apremoi Dudelusy Dethan merasa bangga dengan semangat dan perjuangan petani di Kompleks Persawahan Delahu.

|
POS KUPANG/MARIO TETI
BERSAMA - Wabup Rote Ndao dan Anggota DPRD NTT, Simson Polin berswafoto dengan petani dan ibu-ibu usai acara budaya Papadak di Kecamatan Rote Tengah, Rabu (19/3/2025). 

Sejatinya, kata Apremoi, dalam satu tahun, petani harus memanen padi dua kali. Ia menyarankan petani, apabila bendungan dan saluran irigasi sudah diperbaiki, maka perlu menanam juga tanaman holtikultura.

"Selain sawah, bapak mama juga perlu tanam jagung, kacang, bawang dan lain sebagainya. Tadi ada beberapa pesan juga yang disampaikan oleh orang balai bahwa kebanyakan permasalahan yang ditemukan di lapangan, masyarakat tidak menghargai apa yang sudah dikasih oleh pemerintah," usulnya.

Sehingga, dia menegaskan, masyarakat perlu menyambut baik apa yang sudah diberikan oleh pemerintah.

"Nanti hari Jumat saya ke Kupang, saya akan ketemu lagi dengan orang balai. Bapak bupati juga sudah ketemu dan kepala balai berjanji bahwa setelah  Ramadan, beliau akan datang ke Rote dan akan berkunjung lagi ke tempat ini. Bapak bupati juga akan berkunjung lagi ke tempat ini," tukas Apremoi.

Ia juga meminta doa dari para petani untuk kelancaran tugas selama lima tahun ke depan dan mengajak petani untuk bersyukur atas berkat Tuhan yang telah diberikan.

Sementara itu, anggota DPRD Provinsi NTT, Simson Polin, menuturkan, selepas reses di Daifadin, dirinya mendengarkan banyak keluhan dari masyarakat soal kerusakan Bendungan Bapalama.

Sebab itu, hari ini dirinya langsung membuktikan kepada masyarakat untuk turun langsung bersama pemerintah daerah dan mengecek kerusakan bendungan tersebut. 

"Setelah ini bapak kepala balai datang, kita akan turun lagi ke sini. Saya sangat apresiasi bapak mama petani di sini karena begitu semangat bekerja," ucap Simson.

Ia pun menyayangkan infrastruktur yang ada, namun tidak menunjang produktivitas para petani.

"Saya juga sudah berkoordinasi dengan pihak balai di Kupang. Saya akan dorong dari provinsi lagi, ketika tanggal 24 nanti kami kembali reses, akan saya sampaikan di paripurna tentang apa yang kita temukan di lapangan hari ini agar ditindaklanjuti," terang Simson.

Menurut dia, kerusakan bendungan dan irigasi di Bapalama ini sangat urgen, mengingat program Presiden Prabowo untuk swasembada pangan, sehingga masalah yang dihadapi petani perlu dituntaskan.

"Tentu kemarin reses, saya juga temukan ada yang mengeluh tentang pupuk. Ini juga menjadi persoalan bersama yang kita hadapi. Saya percaya kalau kita bergandengan tangan, berkolaborasi dengan baik dengan semua pemangku kepentingan yang ada, maka persoalan tentang pupuk dan infrastruktur yang rusak bisa diselesaikan," jelas Simson. (rio)

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved