Serena Francis Turun Gunung Dukung Bintang Timur Atambua 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM/Yuan Lulan 

POS-KUPANG.COM, KUPANG – Mantan Manager Bintang  Timur Atambua (BTA), Serena Francis turun gunung. Setelah PS Kota Kupang (PSKK) tersingkir, kini wakil wali kota ini langsung turun mendukung Bintang Timur Atambua.

Dalam pertandingan perempatfinal di Stadion Oepoi, Selasa 18 Maret 2025, Serena didampingi beberapa sahabatnya seperti Olvit Thedens dan Marlita Ndoen tak bisa menyembunyikan sukacitanya saat Crespo Hale dkk berhasil meraih kemenangan.

Serena nampak langsung turun dari tribun dan menemui para pemain dan ofisial. Semua pemain dan ofisial disalami satu per satu.

"Mereka bermain luar biasa dan pantas diapresiasi," kata Serena.

Manager Bintang Timur Atambua, Fhyto Francis mengatakan, atas kemenangan ini, para pemain dan ofisial pasti akan diberi bonus. Bonus, kata Fhyto, adalah untuk menyemangati mereka agar bermain lebih baik di pertandingan lainnya.

"Patut diberi apresiasi. Tadi itu sudah seperti main di final. Lawan bermain sangat bagus, namun anak-anak punya mental tarung yang sangat kuat. Terima kasih kepada para pemain dan ofisial yang sudah bekerja keras," kata Fhyto.

Pertandingan ini mempertemukan Bintang Timur Atambua (BTA) dengan Tiara Nusa FC dari Manggarai Timur, dipimpin oleh wasit Liga 1 Indonesia asal Surabaya, M. Erfan Efendi, S.Pd.

Kedua tim tampil dengan kostum kebanggaan masing-masing. BTA mengenakan seragam putih dengan aksen merah marun, sementara Tiara Nusa FC tampil dengan kombinasi biru dan putih. 

Pertandingan berlangsung dengan tempo cepat sejak awal, ditandai dengan umpan-umpan silang jauh dan tekanan ketat di lini pertahanan kedua tim. Namun, hingga pertengahan babak pertama, belum ada peluang emas yang tercipta. 

Gol pembuka akhirnya tercipta pada menit ke-21 untuk Tiara Nusa FC. Alfianus Seo, memanfaatkan kesalahan kiper BTA yang gagal mengamankan bola udara. Bola yang terlepas dari genggaman kiper disambar Seo untuk mengubah skor menjadi 1-0. 

Memasuki babak kedua, BTA bangkit dan berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-54. Mautinho Araujo (25) mencetak gol melalui tendangan bebas yang diarahkan tepat ke kakinya, membuat skor menjadi 1-1. 

Namun, hanya tiga menit berselang, Tiara Nusa kembali unggul melalui gol Yohanes Wodo (99) pada menit ke-57. Gol tersebut tercipta dari umpan tendangan bebas dari sisi kanan gawang, mengubah skor menjadi 2-1. 

BTA tak menyerah dan kembali menyamakan skor pada menit ke-70. Crespo Hale (9), kapten NTT di PON XXI Aceh-Sumut 2024 ini melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti yang tak mampu dihalau kiper Tiara Nusa, membuat kedudukan menjadi 2-2. 

 Dua menit kemudian, BTA menunjukkan taringnya. Agustino De Nono (17) mencetak gol pada menit ke-72. Rex Nono membalikkan keadaan menjadi 3-2 untuk keunggulan BTA. 

Pelatih kepala BTA, Ludovikus Loi Mau, memberikan komentarnya usai pertandingan. “Pertandingan malam ini memang luar biasa. Kita harus beri applause kepada Tiara Nusa yang bermain sangat disiplin, dari lini belakang hingga tengah. Mereka membuat kami kewalahan dengan teknik penetrasi dari belakang,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan strategi di babak kedua, “Kami bermain dengan bola tengah langsung ke pemain depan, tidak lagi dari tengah.” 

Ludovikus mengakui keunggulan skill individu dan wawasan pemain Tiara Nusa, tetapi menegaskan bahwa kecepatan dan mental kuat anak asuhnya menjadi kunci kemenangan. 

“Kami menguras tenaga dan konsentrasi mereka dengan kecepatan yang kami miliki. Saya apresiasi anak-anak Bintang Timur karena tidak down saat kebobolan,” tambahnya. 

Menghadapi semifinal, Ludovikus mengatakan timnya akan fokus pada pemulihan kondisi pemain sambil memantau strategi calon lawan.  "Kami akan melakukan recovery dan memantau tim yang bermain besok untuk menyusun taktik terbaik,” tutupnya. (uan)

Baca berita POS KUPANG lainnya di GOOGLE.NEWS