NTT Terkini
OJK NTT Gandeng Pelaku Usaha Jasa Keuangan Edukasi Keuangan Syariah
OJK NTT bersama Bank Syariah Indonesia (BSI) Kantor Cabang Kupang dan PT Pegadaian Syariah Kantor Cabang Kupang menggelar Edukasi Keuangan Syariah
Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Otoritas Jasa Keuangan menggandeng pelaku usaha jasa keuangan melakukan edukasi keuangan syariah.
Kepala OJK Provinsi NTT, Japarmen Manalu mengatakan, OJK NTT bersama Bank Syariah Indonesia (BSI) Kantor Cabang Kupang dan PT Pegadaian Syariah Kantor Cabang Kupang menggelar Edukasi Keuangan Syariah bagi santri dan pengajar di Pondok Pesantren Hidayatullah, Kabupaten Kupang.
“Santri memiliki potensi besar sebagai agen perubahan di masyarakat. Melalui edukasi ini, kami ingin membangun generasi santri yang melek finansial, paham akan prinsip ekonomi syariah, dan mampu mengelola keuangan secara bijak,” kata Japarmen di Kupang, Senin (17/3/2025).
Menurut Japarmen, ekonomi dan keuangan syariah memiliki prospek yang menjanjikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini sejalan dengan strategi nasional literasi dan inklusi keuangan 2024, sektor ini diharapkan menjadi sumber pertumbuhan baru yang mendukung Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025–2045, sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2024.
“Berdasarkan survei literasi dan inklusi keuangan tahun 2024, indeks literasi keuangan syariah di Indonesia mencapai 39,11 persen, meningkat signifikan dibandingkan tahun 2022. Meskipun demikian, tingkat literasi keuangan syariah di Provinsi NTT masih perlu ditingkatkan agar masyarakat dapat lebih optimal dalam memanfaatkan produk dan layanan keuangan berbasis syariah,” ungkap Japarmen.
Dalam kegiatan itu, kata Japarmen, santri mendapatkan pemahaman tentang konsep dasar keuangan syariah, termasuk tabungan dan investasi syariah yang bebas riba, prinsip akad dalam transaksi syariah, seperti murabahah, mudharabah, dan ijarah, pengelolaan keuangan pribadi berbasis syariah serta mengenali praktik keuangan ilegal dan bagaimana menghindarinya.
“Antusiasme peserta sangat tinggi, terlihat dari interaksi aktif dalam sesi diskusi. Beberapa santri mengungkapkan ketertarikan untuk mulai menabung di bank syariah dan ingin memahami lebih jauh tentang investasi halal,” bebernya.
Lebih lanjut, Japarmen menjelaskan, selain meningkatkan pemahaman, edukasi ini juga bertujuan untuk memperluas akses terhadap layanan keuangan syariah di NTT. Yang mana, sebagai langkah konkret dalam mendorong inklusi keuangan syariah, telah dilaksanakan Product Matching, yaitu penyerahan simbolis produk keuangan syariah dari BSI Kantor Cabang Kupang dan PT Pegadaian Syariah Kantor Cabang Kupang kepada santri Pondok Pesantren Hidayatullah.
“Dalam kegiatan ini, santri mendapatkan akses langsung ke produk keuangan syariah, di antaranya Simpanan Pelajar (SimPel) dan Tabungan Haji Muda dari BSI, untuk membangun kebiasaan menabung sejak dini sesuai dengan prinsip Syariah dan Tabungan Emas dari Pegadaian Syariah, sebagai alternatif investasi yang aman dan sesuai dengan nilai-nilai syariah,” ucapnya.
Baca juga: Dukung Program Pemerintah, OJK Terus Perkuat Stabilitas Sektor Jasa Keuangan
Menurut dia, dengan adanya product matching ini, diharapkan santri dapat memulai perjalanan finansial mereka dengan produk keuangan syariah yang amanah.
Sebagai tindak lanjut, lanjutnya, OJK dan PUJK Syariah akan mengadakan pelatihan lanjutan untuk santri yang tertarik mendalami keuangan syariah, mendorong kerja sama dengan pesantren dalam membuka akses layanan keuangan syariah serta mengembangkan modul edukasi keuangan syariah untuk santri.
"Edukasi keuangan syariah ini bukan sekadar informasi, tetapi langkah nyata dalam membangun ekosistem keuangan yang inklusif dan berbasis prinsip syariah. Kami ingin memastikan bahwa masyarakat NTT, termasuk para santri, memiliki akses ke produk keuangan yang sesuai dengan prinsip syariah,” kata Japarmen.
Dia menegaskan, sebagai bentuk kepedulian dan dukungan terhadap kesejahteraan santri dan pengajar di Pondok Pesantren Hidayatullah, OJK Provinsi NTT juga memberikan bantuan sosial berupa paket sembako kepada seluruh santri dan tenaga pengajar.
Bantuan itu diharapkan dapat mendukung kebutuhan dasar para santri dan pengajar serta memperkuat solidaritas di dalam bulan suci Ramadhan ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.