Prakiraan Cuaca

BMKG Sebut Fenomena Atmosfer ini Picu Cuaca Ekstrem di NTT Sepekan Kedepan, 17 - 23 Maret 2025

Fenomena Atmosfer seperti Gelombang Equatorial Rossby, MJO serta sirkulasi siklonik picu cuaca ekstrem di NTT Sepekan Kedepan, 17-23 Maret 2025.

Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM/ILUSTRASI
CUACA EKSTREM LANDA NTT - Ilustrasi cuaca ekstrem. BMKG Sebut Fenomena Atmosfer ini Picu Cuaca Ekstrem di NTT Sepekan Kedepan, 17 - 23 Maret 2025. 

POS-KUPANG.COM - Cuaca ekstrem berpotensi melanda NTT sepekan kedepan, 17-23 Maret 2025.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ), mengatakan, berbagai Fenomena Atmosfer seperti aktifnya Gelombang Equatorial Rossby, Madden Julian Oscillation (MJO), serta sirkulasi siklonik di utara Australia memicu cuaca ekstrem di NTT sepekan kedepan.

Berdasarkan Prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ), berbagai Fenomena Atmosfer tersebut menyebabkan NTT berpotensi diguyur hujan sedang-sangat lebat diserta petir dan angin kencang.

Kepala BMKG NTT, Sti Nenotek dalam keterangannya pada Minggu (16/3/2025), menjelaskan bahwa interaksi atmosfer tersebut dapat memicu hujan sedang hingga sangat lebat disertai petir dan angin kencang.

Adapun daerah yang berpotensi dilanda cuaca ekstrem antara lain Kupang, Timor Tengah Selatan, Belu, Sikka, Manggarai, Flores Timur, dan Alor. Sedangkan wilayah Ngada dan Ende diprediksi mengalami hujan sangat lebat.

Baca juga: BMKG Prediksi Cuaca NTT Sepekan Ke Depan, Cuaca Ekstrem Hujan Sedang hingga Sangat Lebat

Selain hujan deras, BMKG juga mengingatkan adanya gelombang tinggi di perairan NTT, yang dapat membahayakan aktivitas pelayaran.

Masyarakat diminta untuk berhati-hati saat bepergian dengan kapal dan selalu memantau informasi cuaca terbaru melalui kanal resmi BMKG.

"Dampak cuaca ekstrem ini dapat menyebabkan banjir, tanah longsor, angin kencang, hingga pohon tumbang. Kami mengimbau masyarakat untuk tidak panik tetapi tetap waspada, terutama bagi yang tinggal di daerah rawan bencana," ujar Sti Nenot’ek.

Untuk mengurangi risiko bencana, BMKG menyarankan warga memperhatikan kondisi lingkungan, memangkas ranting pohon yang rapuh, dan menghindari berteduh di bawah pohon saat hujan deras.

Baca juga: Peringatan Dini BMKG: Waspada, Cuaca Ekstrem Masih Berlanjut Hingga Idul Fitri 2025

Selain itu, masyarakat dapat memperoleh informasi cuaca terkini melalui Stasiun Meteorologi Eltari Kupang atau aplikasi Info BMKG.

Dengan kondisi cuaca yang dinamis, BMKG menegaskan akan terus memantau perkembangan atmosfer dan memperbarui informasi secara berkala. Masyarakat diharapkan tetap mengikuti arahan pemerintah dan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved