El Tari Memorial Cup 2024

Manajer Persarai Sabu Raijua Minta ETMC Dibenahi: Wasit Nasional Harus Pimpin Pertandingan

Melky menyoroti keputusan kontroversial di menit ke-88, saat bola memantul dari mistar gawang dan diduga telah melewati garis gawang.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/YUAN LULAN
Pelatih Kepala Persarai Ibnu Sanda saat menghampiri wasit untuk memprotes keputusan wasit yang dianggap kontroversial dan merugikan pihak Persarai Sabu Raijua dalam laga lanjutan ETMC, Kamis (13/3/2025) 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, YUAN LULAN
 
POS-KUPANG.COM, KUPANG, – Kekalahan tipis 1-0 Persarai Sabu Raijua dari Persamba Manggarai Barat pada laga kualifikasi Grup A Liga 4 NTT El Tari Memorial Cup (ETMC) XXXIII di Stadion Oepoi, Kupang, Kamis malam (13/3), masih menyisakan kekecewaan mendalam bagi kubu Persarai. 

Melky Kana, Manajer Persarai, secara terbuka mengungkapkan kekecewaannya terhadap keputusan wasit yang dianggap merugikan timnya dan meminta penyelenggaraan ETMC dibenahi.

Melky menyoroti keputusan kontroversial di menit ke-88, saat bola memantul dari mistar gawang dan diduga telah melewati garis gawang.

"Kami merasa keputusan wasit tadi tidak benar. Wasit sudah menyatakan gol, papan skor sudah dirubah, dan bola sudah berada kembali di titik putih tengah lapangan. Artinya, gol itu sudah sah,” ujar Melky dengan nada kecewa.

Namun, keputusan tersebut tiba-tiba dianulir setelah protes dari kubu Persamba. Melky menilai wasit tidak memiliki pendirian dan seolah-olah dipengaruhi pihak luar.

“Ini menunjukkan ketidaktegasan wasit. Keputusan yang awalnya sudah diambil malah berubah. Ini tidak bisa dibiarkan,” tambahnya. 

Melky mengusulkan agar penyelenggara ETMC, khususnya ASPROV Provinsi NTT, lebih serius dalam memilih wasit untuk pertandingan berikutnya. 

Ia menyarankan agar wasit nasional berlisensi dipercaya memimpin jalannya laga sebagai wasit utama, sementara wasit lokal dapat mengisi posisi hakim garis atau asisten wasit. 

“Kami berharap wasit nasional yang lebih kompeten memimpin ETMC ke depannya. Ini untuk memastikan keputusan yang adil dan tidak merugikan satu pihak,” tegasnya. 

Baca juga: Persamba Manggarai Barat Menang Tipis 1-0 atas Persarai Sabu Raijua di Laga Kontroversial ETMC

Selain itu, Melky juga menyampaikan kekecewaannya terhadap penyelenggaraan ETMC secara keseluruhan. Ia menyebut turnamen yang menjadi kebanggaan masyarakat NTT ini tidak dikelola dengan baik.

“Kami pikir penyelenggara ETMC ini buruk. Kami meminta ASPROV Provinsi NTT membenahi kepengurusannya,” kritiknya. 

Ia bahkan meminta agar wasit yang bertugas pada laga tersebut diberikan sanksi. “Wasit tidak boleh semena-mena mengambil keputusan gol lalu menganulirnya. Harus ada sanksi agar ini jadi pembelajaran,” katanya. 

Meski kecewa, Melky tetap mengapresiasi undangan untuk Persarai mengikuti ETMC. “Kami senang bisa ikut ETMC karena El Tari itu milik orang Sabu juga. Tapi ketika kami dikecewakan seperti ini, kami sakit hati dan tidak terima,” ungkapnya. 

Di akhir pernyataannya, Melky menyampaikan pesan kepada para pendukung Persarai. “Kita tidak kalah tadi, tapi kita dikalahkan. Jadi tetap semangat, kita harus belajar dan evaluasi untuk ke depannya,” pungkasnya, sembari berharap tim kebanggaan masyarakat Sabu ini bisa bangkit. (uan)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved