El Tari Memorial Cup 2024

PSN Ngada vs Perse Ende, Final Dini atau Antiklimaks

Keduanya layak menjadi juara, meski hanya satu yang nantinya akan keluar sebagai pemenang. Junjung tinggi sportivitas dan fair play.

|
Editor: Sipri Seko
POS KUPANG/SIPRI SEKO
PSN Ngada vs Perse Ende. 

POS-KUPANG.COM, KUPANG – Berakhir sudah penyisihan Grup B dan D Liga 4 NTT ETMC XXXIII 2024/2025. Di Grup A, PSN Ngada keluar sebagai juara grup dan PSKN Kefamenanu runner-up.

Sementara di Grup, Bintang Timur Atambua (BTA) lolos sebagai juara grup dengan nilai sempurna. Tiga kemenangan dalam tiga laga. Perse Ende yang mengalahkan Sergio FC asal Kabupaten Malaka, lolos sebagai runner.

Lolos ke babak 16 besar, juara Grup B melawan runner-up Grup D. Dan juara Grup D melawan runner-up Grup B. Ini menarik. PSN Ngada akan melawan Perse Ende sedangkan Bintang Timur Atambua ketemu PSKN Kefamenanu.

PSN Ngada dan Perse Ende adalah seteru abadi di sepakbola NTT. Persaingan terjadi tidak hanya di lapangan. Di dunia maya, saling klaim menjadi terbaik terus dikumandangkan para netizen. Ini yang membuat laga ini akan menarik.

Siapa yang akan membuktikan diri menjadi yang terbaik? PSN Ngada atau Perse Ende. Apakah ini final dini? Ataukah justru kedua tim akan tampil antiklimaks, tidak seperti nama besar yang disandang.

Nadi orang Ngada dan Ende mengalir darah sepakbola. Aura sepakbola yang kuat, mampu menghipnotis masyarakat kedua daerah ini. Kalau bicara politik, sesame orang Ngada atau Ende, bisa berbeda pilihan. Tapi kalau sudah omong sepakbola, masyarakat akan bersatu.

Ende Rore ataukah PSN Obha Bha'i?

Perse Ende lolos ke babak 16 dengan perjuangan yang melelahkan. Kalah dari Bintang Timur Atambua, anak-anak asal Danau Kelimutu ini berhasil bangkit. Mereka sadar bahwa kekompakan dan ketenangan akan mempersatukan mereka untuk meraih kemenangan.

Dan itu dibuktikan Adi Atep yang mampu menyatukan rekan-rekannya untuk meraih kemenangan atas BMU Alor dan Sergio FC. Kini, PSN Ngada adalah lawannya. Adi Atep tidak boleh uring-uringan lagi seperti saat melawan Bintang Timur Atambua. Senioritas dan pengalamannya sangat dibutuhkan untuk memimpin rekan-rekannya melawan sang juara bertahan.

Lawan kali ini adalah PSN Ngada. Seteru dan perang medsos, jangan sampai dibawa ke lapangan. PSN Ngada punya mental juara. Mereka punya Kletus Ghabe sang artsitek yang mampu meramu skuad yang dimiliki menjadi kekuatan yang menakutkan bila sudah bersatu.

Paling tidak, penampilan mereka di penyisihan sudah menjadi bukti bahwa mereka masih layak menjadi kandidat juara kali ini. Meski tanpa Yoris Nono (Bajak Laut), Rex Nono (BTA) dan lainnya, PSN Ngada adalah tim yang sulit dikalahkan kalau sudah bersatu.

Sang announcer Liga 4 ETMC XXXIII 2024/205, Lukman Hakim mengatakan ini adalah final dini. Kedua tim layak bermain di final. Apakah benar? Bisa saja! Dan itu sudah mereka tunjukan sejak babak penyisihan. Bukan hanya menyandang nama besar, tapi kualitas masih mereka miliki.

Menarik untuk ditonton. Dan, pemenangnya adalah yang punya mental kuat. Pemain dan ofisial yang mampu menghadapi tekanan.  Mampu keluar dari bayang-bayang seteru abadi. Bisa bermain lepas. Tak terpengaruh dengan penonton, perang medsos, apalagi aparatur pertandingan.

Kualitas akan dipertontonkan. Keduanya layak menjadi juara, meski hanya satu yang nantinya akan keluar sebagai pemenang. Junjung tinggi sportivitas dan fair play. Saatnya sepakbola NTT menuju Indonesia dan dunia. *

 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM DI GOOGLE.NEWS

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved