Sikka Terkini

Guru Honorer Digaji Rp 300.000 Bupati Sikka Juventus Langsung VC Stafsus Mendikdasmen RI

Bupati Sikka Juventus Prima Yoris Kago prihatin saat mengetahui ada guru honor yang digaji hanya Rp 300.000 per bulan. 

|
POS KUPANG/HO.MARIO WP SINA
PANTAU -- Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris memantau kondisi sekolah jarak jauh SDK 064 Watubala di Kampung Wairbukang, Dusun Wodong, Desa Wairterang, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka NTT, Senin (10/3). 

Ervina Talluma mengatakan, saat ini Bupati Juventus Prima berjalan kaki menuju sekolah jarak jauh SDK 064 Watubala yang terletak di Kampung Wairbukang.

"Kami sementara jalan kaki menuju sekolah bersama Pak Bupati Sikka," ujarnya, saat dihubungi Senin pagi.

Untuk diketahui, demi mencerdaskan anak bangsa, seorang guru honorer di Kabupaten Sikka NTT, rela digaji kecil 300 ribu perbulan.

Padahal dia harus menempuh jarak sejauh enam kilometer atau selama 3 jam ke sekolah ketika setiap kali mengajar.

Seperti yang dialami Vinsensia Ervina Talluma (32) seorang guru honorer di SDK 064 Watubala di Desa Wairterang, Kecamatan Waigete Kabupaten Sikka NTT.

Juventus Prima Yoris 2
PANTAU -- Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris

Sejak menjadi guru honorer pada 5 Februari 2024, setiap harinya Ervina Talluma harus menempuh perjalanan enam Kilometer.

Hal ini dilakukan untuk mengajar anak- anak di Dusun terpencil yang merupakan sekolah jarak jauh dari SDK 064 Watubala.

Sekolah ini terletak di Kampung Wairbukang, Dusun Wodong, Desa Wairterang, Kecamatan Waigete Kabupaten Sikka NTT. Setiap pagi, Ervina Talluma berangkat ke sekolah pada pukul 06: 30 Wita agar sampai ke sekolah tepat waktu, 

Perjalanan panjang dari rumah ke sekolah melewati hutan, mendaki melewati bebatuan dan kadang harus menyebrang kali apabila terjadi banjir.

Baca juga: Peran Guru Honor Timor Tengah Utara Saat Dukung Tasya Ikut Kompetisi Bintang Radio Tingkat Nasional

Disaat musim hujan, anak-anak diberi tugas dan belajar di rumah karena akses ke sekolah tidak bisa dilalui. Meski demikian, Ervina Talluma setiap bulannya, dia hanya diberi gaji Rp 300 ribu perbulan.

Dengan perincian dari Komite Rp 150 perbulan dan dari dan Bantuan Operasional Sekolah sebesar Rp 150 ribu perbulan.

"Jalan kaki menuju sekolah ini tiga kilometer jaraknya, dengan melewati hutan, kali dan melewati bebatuan, gajinya itu dari Komite dikasih dengan Rp 150 ribu per bulan terus dari dana Bos dapat Rp 150 ribu perbulan jadi digabung Rp 300 ribu,” katanya.

Kata dia, kondisi gaji Rp 300 ribu perbulan tidak mencukupi biaya hidup sehari-hari, apalagi Ervina Talluma sudah berkeluarga.

Dengan kondisi gaji demikian, Ervina Talluma mencari alternatif pendapatan lain seperti berjualan sembako di rumah.

“Tapi mau bagaimana demi anak-anak, tugas kami tetap jalankan seperti biasanya," ujarnya Rabu (26/2/2025).

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved