TTU Terkini
Pemkab TTU Pastikan Realisasi Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih
Pasalnya, keberadaan koperasi ini secara simultan akan saling berkaitan dengan program makan bergizi dan program lainnya.
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Bupati Timor Tengah Utara, Yosep Falentinus Delasalle Kebo mengatakan, Pemkab TTU memastikan akan segera merealisasikan pembentukan Koperasi Desa Merah yang dicanangkan oleh pemerintah pusat.
Pemerintah Kabupaten TTU akan mendorong agar 193 desa/kelurahan di Kabupaten TTU segera membentuk Koperasi Desa Merah Putih. Pembentukan ini diawali dengan sosialisasi dan edukasi dari Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten TTU.
Koperasi Desa Merah Putih ini, kata Falentinus, merupakan peluang serta hal positif yang akan berlaku di desa dimana desa akan menjadi leading di sektor pertanian.
"Hasil pertanian ini kemudian akan menjadi subyek utama dalam pengolahan UMKM di tingkat bawah. Sehingga akan bersinergi dengan program makan bergizi yang diterapkan oleh pemerintah pusat,"ujarnya, Minggu (9/3/2025).
Dengan demikian, langkah ini dapat mencegah terjadinya kelangkaan suplai bahan baku makanan bergizi dari masyarakat.
Baca juga: Wakapolres TTU Serahkan Bantuan Alsintan dari Menteri Pertanian kepada Kelompok Tani Desa Letneo
Pasalnya, keberadaan koperasi ini secara simultan akan saling berkaitan dengan program makan bergizi dan program lainnya.
Pemkab TTU memastikan sangat mendukung pembentukan Koperasi Desa Merah Putih ini. Karena, koperasi ini berdampak menghidupkan geliat ekonomi di tingkat masyarakat akar rumput.
Falentinus menuturkan, anggaran pembentukan Koperasi Desa Merah Putih ini dialokasikan langsung dari APBN. Sistem pengalokasian anggaran untuk koperasi ini yakni; dana desa yang selama ini dikucurkan pemerintah pusat sebesar Rp. 1 miliar setiap tahun, kemungkinan dialokasikan Rp. 3 Miliar terlebih dahulu agar desa tersebut bisa berimprovisasi membangun fasilitas gudang yang disiapkan pemerintah pusat dan 1 kendaraan truk.
"Uang itu akan digunakan untuk perputaran awal. Entah itu desa mau kembangkan atau menciptakan lapangan pekerjaan di bidang pertanian dengan modal yang diberikan di depan,"ujarnya. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.