CPNS 2024
Asri Kebingungan Jadi Pengangguran, Imbas Pengangkatan CPNS Ditunda
Pemerintah resmi menunda pengangkatan CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) hasil seleksi 2024.
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Pemerintah resmi menunda pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil ( CPNS ) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja ( PPPK ) hasil seleksi tahun 2024.
CPNS akan diangkat pada 1 Oktober 2025, sementara PPPK dijadwalkan pada 1 Maret 2026.
Adanya penundaan pelantikan tersebut berdampak tidak baik kepada para CPNS yang mengikuti seleksi tahun 2024 namun baru dilantik pada tahun 2025.
Salah satu yang mengalami hal tersebut adalah seorang perempuan lajang yang saat ini tinggal di Sumatera Selatan. Sebut saja perempuan tersebut bernama Asri, sebab ia enggan disebutkan namanya saat diwawancara.
Sebelum diterima menjadi CPNS, sarjana arsitektur itu bekerja di salah satu kantor konsultan desain dan arsitek untuk membiayai kehidupan orang tuanya yang merupakan pensiunan PNS.
Meski ayah ibunya pensiunan PNS, namun Asri mengatakan gaji kedua orang tuanya selama ini habis untuk potongan pinjaman. Kakak-kakaknya sudah berkeluarga dan masih ada satu kakaknya yang belum berkeluarga dan belum bekerja.
Selama ini seluruh biaya listrik, BPJS, bensin, pulsa, sembako, Asri yang menanggung dari penghasilannya di kantor konsultan arsitektur tersebut.
Baca juga: Nasib CPNS dan PPPK Hasil Seleksi 2024, Begini Penjelasan Kemenpan-RB dan BKN
Namun, bekerja menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah keinginannya sebagaimana layaknya keinginan teman-teman sebayanya dahulu di Kota Bengkulu.
Untuk itu, sejak tahun 2021 ia sudah mulai mengikuti tes CPNS namun kerap gagal. Ia pun mencoba tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja pada tahun 2023 akan tetapi Asri gagal lagi.
Tak patah arang ia kemudian mencoba tes CPNS pada tahun 2024. Baginya, bukan hal mudah untuk melakukan persiapan sebelum mengikuti tes CPNS.
"Perjuangannya, tidak main-main," kata dia saat diwawancara Tribun, Minggu(9/3).
Salah satu bekalnya adalah Asri harus membeli paket belajar mandiri dan try out online dengan harga yang tidak murah mengingat ia ikut tidak hanya di satu forum.
Selain itu, ia harus membeli kertas hingga dua rim untuk mencetak soal sendiri. Belajar sambil bekerja, buat Asri bukanlah hal yang mudah.
"Kerjaan saya dari Senin sampai Sabtu. kadang Minggu pagi lembur. Jadi harus belajar setelah kerjaan kantor selesai, pastinya sampai begadang," ujarnya.
"Terus minta izin tesnya juga mesti dari jauh hari. Tiap senggang nonton Youtube pembahasan soal CPNS. Semua diiringi ibadah dan doa," lanjut dia.
Baca juga: DPRD NTT Tidak Setuju Penundaan Pengangkatan CPNS - PPPK Seleksi 2024
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.