Penemuan Mayat di Alak
Aprion Boru, Pria yang Ditemukan Tewas di Alak Dikenal Sopan dan Pendiam
Ia tinggal dengan keluarga Anisa sudah lama. Sehari-hari, ia fokus bekerja memasang tenda acara di sekitar wilayah Kota Kupang.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paulinus Irfan Budiman
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Aprion Boru, pria yang ditemukan meninggal di kebun milik warga di Kelurahan Manulai II, Kecamatan Alak, Kota Kupang, dikenal sopan dan pendiam.
Hal itu diungkapkan Anisa Fitri (42) keluarga dekat Aprion saat ditemui POS-KUPANG.COM, Minggu (9/3/2025).
Rion, sapaan dari Aprion, tinggal di rumah Anisa di Jalan Pendidikan II, Kelapa Lima, Kota Kupang.
Ia tinggal dengan keluarga Anisa sudah lama. Sehari-hari, ia fokus bekerja memasang tenda acara di sekitar wilayah Kota Kupang.
Anisa menceritakan, kabar kematian Rion sangat mengejutkan keluarga dan tetangganya. Bagaimana tidak, Rion yang dikenal sebagai sosok sopan dan pendiam di tengah keluarga, tiba-tiba ditemukan tak bernyawa dengan luka tebasan di sebagian tubuhnya.
Baca juga: Polisi Selidiki Penyebab Kematian Aprion Boru di Alak
“Ini anak sopan. Pendiam. Dia pu (punya) tempat bermain di bawah pohon itu,” kata Anisa sembari menunjukkan pohon yang tidak jauh dari rumahnya.
Anisa mengatakan terakhir kali melihat Rion pada Jumat (7/3/2025), saat ia memasang tenda acara bersama suaminya di Jalan K. H. Ahmad Dahlan, Kayu Putih sekitar pukul 18.00 Wita atau sebelum magrib.
Lalu, pukul 19.00 Wita, Anisa bersama suami dan keluarga mengikuti tarawih dan pulang jam 21.15 Wita.
Sebelum pulang ke rumah, Anisa sempat menelepon Rion untuk memintanya memasukkan mobil pikap ke dalam garasi, tetapi ponsel Rion sudah tidak aktif.
“Jam 21.00 Wita beta telepon sonde aktif,” katanya.
Anisa juga sempat menelepon tetangganya, Mina, untuk menanyai keberadaan Rion.
Baca juga: Jenazah Aprion Boru Masih Menunggu Dokter untuk Diautopsi
“Tanta Mina, Rion ada ko? Rion sonde ada ma,” kata Anisa meniru Mina.
Tidak lama setelah itu, Rion akhirnya menerima telepon Anisa. Ia pun datang ke rumah itu dan memindahkan pikap tersebut. Sesudahnya, Rion pergi keluar dengan temannya menggunakan sepeda motor.
Pada keesokan harinya, Sabtu (8/3/2025), sekitar pukul 13.00 Wita keluarga mendapat kabar dari kakak Anisa bahwa ada seorang pria ditemukan tewas di Kelurahan Manulai II.
Mereka pun langsung memastikan informasi tersebut dan terkejut saat mengetahui korban adalah Aprion Boru.
Menurut Anisa, tidak ada tanda-tanda aneh sebelum kejadian itu.
"Sonde ada. Tetangga semua kaget. Anak sopan, pendiam kok bisa begini," ujarnya.
Ia juga memastikan bahwa tidak ada ancaman atau konflik yang melibatkan Rion sebelum kematiannya.
Sehari-hari, Rion hanya sibuk dengan pekerjaannya sebagai pemasang tenda.
"Dia fokus mengurusi tenda," kata Anisa.
Meski begitu, Anisa mengakui bahwa tiga tahun lalu Rion sempat mengalami masalah akibat minuman keras.
"Dia peminum," ungkapnya.
Saat keluar rumah pada Jumat sore itu, Aprion juga tidak memberi tahu atau meminta izin, tetapi hal itu dianggap wajar karena sudah menjadi kebiasaannya.
"Dia jalan sa," katanya. (dim)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.