Renungan Harian Katolik Rabu 5 Maret 2025, Rabu Abu: Puasa dan Pengharapan

 2) Kita perlu melakukan puasa dengan benar, sebab puasa bukan hanya soal menahan lapar, tetapi juga melatih pengendalian diri dari segala hal yang menjauhkan kita dari Allah.

3) Kita perlu bersikap murah hati dan peduli terhadap sesama. Sebab amal kasih merupakan bentuk nyata dari puasa yang berkenan di hadapan Allah.

 4) Kita perlu membaca dan merenungkan Kitab Suci. Sebab Firman Tuhan menjadi pedoman dalam perjalanan pertobatan kita.

5) Kita perlu membangun komunitas yang saling mendukung. Agar ziarah rohani ini tidak dilakukan sendirian. 

Selama masa Pra Paskah kita dipanggil untuk saling menguatkan dalam iman, pengharapan dan kasih. Sehingga puasa bukanlah sekadar ritual lahiriah secara periodik, melainkan jalan menuju transformasi batin dan pengharapan yang sejati akan belas kasih Allah.

Sebab belas kasih Allah membawa kita pada kehidupan yang baru. Sehingga sekalipun kita berasal dari debu, kita tidak diciptakan untuk kembali menjadi debu semata. Kita diciptakan untuk hidup dalam kemuliaan Allah. Kebangkitan Kristus menjadi jaminan bahwa di balik salib ada kemenangan, di balik puasa ada sukacita, dan di balik penderitaan ada kebangkitan. Amin(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS