Ramadan 2025
Jelang Ramadan 2025, BI NTT Siapkan Strategi Pengendalian Inflasi
Menurut Agus, penguatan produktivitas sektor pertanian menjadi kunci stabilitas inflasi NTT dalam jangka panjang.
Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Oby Lewanmeru
Agus juga menjelaskan, dari kegiatan HLM TPID TP2DD itu menghasilkan beberapa kesepakatan yaitu pmbentukan satgas pengendali inflasi, gerakan menanam tanam cepat panen pada pekarangan rumah masyarakat.
Kemudian, percepatan hilirisasi pertanian, one village one product (OVOP), mitigasi dampak perubahan iklim terhadap produksi pertanian, perikanan, dan peternakan, optimalisasi peran koperasi desa sebagai offtaker untuk kepastian pasar produksi tani.
Selanjutnya, peningkatan jumlah petani milenial dan generasi Z, pemanfaatan dana desa tepat sasaran dengan optimalisasi peran BUMDes, Implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) untuk memperkuat ruang belanja APBD untuk pengendalian inflasi.
Selain itu, perluasan penggunaan kanal digital dalam aktivitas bertransaksi rutin masyarakat, dan perluasan lini usaha koperasi simpan pinjam untuk bidang produksi (koperasi produsen).
Untuk diketahui, kegiatan HLM TPID TP2DD itu dipimpin oleh Gubernur NTT, dan dihadiri oleh Wakil Gubernur NTT, Kapolda NTT, Kepala Perwakilan BI NTT, Kasiolog Korem 161, Kepala OJK NTT, Kepala DJPb NTT, Kepala BPS NTT, Kepala BULOG NTT, Plt. Dirut Bank NTT, Ketua Kadin NTT, GM Pelindo III, GM PT. Angkasa Pura I Kupang, dan seluruh Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi NTT. (mey)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.