Anker UMKM

Berburu Takjil di Masjid Al-Mujahidin Atambua

Menariknya, selain umat Islam yang berburu takjil, umat dari agama lain pun ikut ramai membeli.

Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/AGUS TANGGUR
TAKJIL - Maryulis, seorang penjual musiman yang membuka lapak di depan Masjid Al-Mujahidin Atambua, Minggu (2/3/2025). Nampak para pembeli sedang antre di lapak Maryulis. 

“Pembeli tak hanya datang dari kalangan umat Islam, tetapi juga masyarakat dari agama lain yang turut menikmati jajanan berbuka.”

 

POS-KUPANG.COM - Suasana pada sore hari di Atambua, Kabupaten Belu saat bulan puasa cukup semarak. Seperti yang terlihat pada hari kedua Ramadan 2025.

Sejak matahari mulai condong ke barat, jalanan ramai oleh warga yang berburu takjil untuk berbuka puasa.

Menariknya, selain umat Islam yang berburu takjil, umat dari agama lain pun ikut ramai membeli.

Deretan lapak di sepanjang jalan raya, terutama di depan Masjid Al-Mujahidin, mulai dipadati pembeli yang mencari hidangan manis dan segar sebagai pelepas dahaga setelah seharian berpuasa.

Kolak pisang dan ubi, bubur kacang hijau, es campur, serta aneka kue manis menjadi primadona di antara pilihan takjil. Selain itu, lauk-pauk seperti ayam goreng, ikan bakar, dan sayur lodeh juga banyak diburu sebagai menu pendamping saat berbuka.

Aroma harum dari jajanan khas Ramadan cukup menyengat di sekitar lokasi tersebut. Aroma itu cukup menggoda selera warga yang melintas.

Maryulis, seorang penjual musiman yang membuka lapak di depan Masjid Al-Mujahidin Atambua, mengaku sangat bersyukur karena dagangannya laris manis di hari puasa.  

Ia mengatakan, pembeli tak hanya datang dari kalangan umat Islam, tetapi juga masyarakat dari agama lain yang turut menikmati jajanan berbuka.

“Alhamdulillah, dagangan saya di hari kedua ini sangat laris. Saya juga bersyukur karena selain umat Islam, banyak juga warga dari agama lain yang membeli. Ini tandanya toleransi di Kabupaten Belu sangat tinggi dan harus terus dipertahankan,” ujarnya, saat disambangi Pos Kupang, Minggu (2/3).

Maryulis berharap keberkahan Ramadan terus mengiringi usahanya hingga akhir bulan suci ini.

“Semoga kami para pedagang tetap diberi kelancaran rezeki dan semua umat Muslim selalu diberikan kesehatan serta perlindungan oleh Allah SWT,” tambahnya.

Bagi Ahmad, salah seorang pembeli, berburu takjil di luar rumah menjadi rutinitas yang menyenangkan.  

“Kalau beli di sini banyak pilihannya, sekalian jalan-jalan juga sambil menikmati suasana Ramadan. Ramai sekali,” katanya.

Ia berharap agar selama bulan puasa ini selalu diberikan kesehatan, rejeki dan hidup harmonis serta menjaga nilai toleransi yang sesama umat beragama di Kabupaten Belu. (agus tanggur)

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved