Unwira Kupang

Sambut Wali Kota Kupang, Mahasiswa Kimia FST Unwira Latih Warga Lasiana Buat POC

Kegiatan pelatihan pengolahan sampah organic rumah tangga untuk menghasilkan Pupuk Organik Cair di wilayah RT 08

Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/HO 
PEMBUATAN PUPUK- Kegiatan pembuatan pupuk organik cair oleh mahasiswa/i Kimia FST Unwira di Kelurahan Lasiana, Kota Kupang sebagai bentuk penyambutan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Mahasiswa-mahasiswi Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Katolik Widya Mandira atau Unwira Kupang, punya cara lain untuk menyambut Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang yang baru, pada Sabtu, (1/3/2025).

Berdasarkan rilis yang diterima POS-KUPANG.COM, penyambutan dilakukan melalui pelatihan pembuatan pupuk organik cair (POC) dengan sistem komposter tumpuk, bagi warga di RT 08 Kelurahan Lasiana Kota Kupang. 

Sebanyak 7 orang mahasiswa/i Program Studi Kimia FST Unwira Kupang yang kini duduk di semester 2, dibawah pimpinan Renaldus Haryanto Berani menggelar kegiatan tersebut dalam dampingan seorang dosen Kimia, Gerardus Diri Tukan.  

Gerady Tukan mengatakan, pelatihan yang dilakukan tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap masalah krusial di Kota Kupang yakni sampah. 

Selain itu juga sebagai cara memanfaatkan waktu hari libur kuliah pada hari Sabtu untuk kegiatan pengembangan diri.

Kegiatan pelatihan pengolahan sampah organic rumah tangga untuk menghasilkan Pupuk Organik Cair di wilayah RT 08 tersebut, mendapat sambutan baik dari Ketua RT 08 Kelurahan Lasiana Kota Kupang, Janto Sela.

Baca juga: HUT 150 Tahun SVD, Unwira Kupang dan 6 PT Dunia Gelar The First SVD ASPAC University Conference

"Pemilihan lokasi pelatihan di RT 08 Kelurahan Lasiana karena merupakan salah satu wilayah yang terdapat beberapa hunian mahasiswa atau warga dalam bentuk kos-kosan. Setiap lokasi kos-kosan terdapat sejumlah penghuni, dan itu menjadi sumber sampah organic rumah tangga," kata Gerady. 

Selain itu, kata dia, wilayah RT 08 juga diapiti oleh wilayah RT yang lain yang juga terdapat kompleks-kompleks hunian yang relatif padat. 

Dengan dilakukannya kegiatan di wilayah RT 08, diharapkan dapat menjadi informasi dan inspirasi agar dapat dilakukan pula di wilayah RT lain sekitarnya sehingga kompleks-kompleks tersebut dapat muncul menjadi pioner penanganan dan pengolahan sampah organic rumah tangga, sebagai upaya nyata untuk mengatasi sampah di Kota Kupang. 

Hal ini juga mendapat tanggapan positif dari ketua RT 08 Kelurahan Lasiana, Janto Sela.

Kepada para peserta Gerardus menjelaskan bahwa dengan mengoleah sampah organic rumah tangga menggunakan komposter tumpuk, akan dihasilkan tiga produk yang bisa bernilai uang. 

Ketiga produk itu adalah Pupuk Organic Cair untuk memupuk tanaman, maggot (ulat atau larva dari lalat tentara hitam) sebagai bahan pakan ternak yang bernilai tinggi dan pupuk organik padat. 

Baca juga: Prodi Ilmu Komputer Unwira Kupang Gelar Bimtek Gelombang Kedua 

Informasi-informasi itu disampaikan sebelum dilakukan praktek pembuatan komposter tumpuk dan memasukan sampah dapur untuk menjalani proses fermentasi.

Gerady lebih jauh mengajak peserta kegiatan agar menjadi pioner membantu pemerintah Kota Kupang dalam upaya penanganan sampah dan terutama membangun budaya peduli mengolah sampah sendiri untuk kebaikan bersama. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved