Amerika Serikat
Pemimpin Dunia Dukung Zelensky Setelah Terlibat Adu Mulut dengan Donald Trump
Presiden Trump juga mengungkapkan Zelensky tidak menghormati Amerika Serikat di Ruang Oval yang sangat berharga tersebut.
Kanselir Olaf Scholz yang akan lengser juga menyuarakan dukungannya untuk Ukraina, seperti yang dilakukan Menteri Luar Negeri Annalena Baerbock, yang menambahkan, "upaya Kyiv untuk perdamaian & keamanan adalah upaya kita".
Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban, salah satu mitra terdekat Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin, berterima kasih kepada Trump karena telah berani memperjuangkan perdamaian.
"Orang kuat menciptakan perdamaian, orang lemah menciptakan perang," tulis Orban di X. Italia Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni menyerukan agar Amerika Serikat, Eropa, dan sekutu mereka berkumpul untuk membahas perang Ukraina.
"Pertemuan puncak tanpa penundaan diperlukan untuk berbicara terus terang tentang bagaimana kita bermaksud mengatasi tantangan utama saat ini, dimulai dengan Ukraina, yang telah kita bela bersama dalam beberapa tahun terakhir," katanya.
"Dukungan Belanda untuk Ukraina tetap tidak berkurang. Terutama sekarang. Kami menginginkan perdamaian abadi dan mengakhiri perang agresi yang telah dimulai Rusia," kata Perdana Menteri Dick Schoof di X.
Sekutu setia Ukraina yakni Polandia, berusaha meyakinkan Ukraina setelah pertikaian tersebut. "Teman-teman Ukraina yang terhormat, Anda tidak sendirian," kata Perdana Menteri Polandia Donald Tusk di X dalam sebuah posting yang ditujukan kepada Zelensky.
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengatakan negaranya akan mendukung Ukraina yang dilanda perang setelah pertengkaran itu.
"Ukraina, Spanyol mendukung Anda," tulis Sanchez, pendukung setia Ukraina sejak invasi Rusia 2022 yang menjanjikan bantuan satu miliar euro dalam kunjungannya ke Kyiv minggu ini, di X.
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer berjanji dukungan tak tergoyahkan untuk Ukraina dan berbicara kepada Trump dan Zelensky setelah pertemuan mereka.
"Starmer melakukan semua yang dia bisa untuk menemukan jalan menuju perdamaian abadi berdasarkan kedaulatan dan keamanan untuk Ukraina," kata juru bicara Downing Street.
"Untuk pertama kalinya, Trump mengatakan kebenaran di hadapan Zelensky," kata mantan presiden Dmitry Medvedev, yang sekarang menjadi wakil ketua dewan keamanan Rusia.
Kirill Dmitriev, salah satu negosiator Moskwa dalam pembicaraan tingkat tinggi pertama antara pejabat Rusia dan AS sejak Kremlin mengirim pasukan ke Ukraina, mencap pertikaian antara kedua pemimpin itu sebagai sesuatu yang bersejarah.
Sumber: Kompas.com
Korban Tewas dalam Musibah Banjir di Texas Mencapai 78 Orang, Pencarian Berlanjut |
![]() |
---|
Banjir Bandang Melanda Bumi Perkemahan di Texas, 20 Anak Perempuan Hilang |
![]() |
---|
Perseteruan Elon Musk dan Trump Makin Memanas, Singgung Rencana Pemakzulan |
![]() |
---|
Elon Musk Hadir di Gedung Putih dengan Mata Lebam, Ada Apa Gerangan? |
![]() |
---|
Universitas Harvard Menang Gugatan atas Pemerintahan Donald Trump |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.