Mahasiswa ITB Asal Kupang Dapat Pengalaman Menyenangkan Saat Magang di  Jepang

Mengingat pengalamannya di Unit Robotika ITB, dalam program ini Avatar juga turut berperan dalam proses manufaktur robotika untuk industri tambang.

|
Editor: Dion DB Putra
DOK PRIBADI
KANTOR NAKAYAMA IRON - Avatar Sargamantha Ndoen di depan kantor Nakayama Iron Works, Ltd (NIW) Jepang. 

POS-KUPANG.COM, BANDUNG — Mahasiswa Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB) asal Kota Kupang, Avatar Sargamantha Ndoen mendapat pengalaman berharga dan menyenangkan saat magang di Jepang.

Avatar Ndoen, mahasiswa ITB angkatan 2021 menjalani program magang di Nakayama Iron Works, Ltd (NIW) Jepang melalui program ITB de Labo. 

Dikutip dari situs https://itb.ac.id, program ini merupakan bagian dari kerja sama antara Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) ITB dengan NIW, sebuah laboratorium yang dibentuk sebagai wadah kolaborasi industri dan akademik
 
“Saya ingin membuktikan bahwa meskipun saya berasal dari daerah terpencil, saya bisa sukses berkarier di dunia industri internasional,” kata Avatar Ndoen, putra dari Dr. Ermi Ndoen.

Di program ini, Avatar terlibat dalam pengembangan teknologi industri robotika dan desain mesin, termasuk proyek besar seperti pengembangan desain manufaktur alat berat, dan sistem pembangkit listrik mikro hidro. 

Mengingat pengalamannya di Unit Robotika ITB, dalam program ini Avatar juga turut berperan dalam proses manufaktur robotika untuk industri tambang.

Menurut Avatar, tantangan terbesar yang dihadapi selama magang adalah beradaptasi dengan budaya kerja di Jepang, yang mengedepankan ketelitian dan standar tinggi seperti JIS (Japan Industrial Standards). 

“Kerja di Nakayama sangat aplikatif, dengan bekerja sesuai SOP dan standar yang berlaku. Itu sangat berbeda dengan kuliah yang lebih teoretis,” ujarnya saat diwawancarai di Makers Innovation Space (MIS) FTMD, Kamis (27/2/2025).

Selain mengembangkan keterampilan teknik mesin, dia juga menekankan pentingnya belajar lintas disiplin ilmu. 

Avatar mengatakan, magang ini memberikan peluang untuk belajar bahasa, serta bekerja dalam tim multidisipliner dengan anggota dari berbagai negara. 

"Di Nakayama, saya bekerja layaknya pegawai penuh, dari jam 8 pagi hingga 5 sore. Kami bekerja dengan tim internasional yang memiliki beragam latar belakang, termasuk di bidang elektrik dan mekanik," katanya.

ITB de Labo juga mengirimkan tiga orang mahasiswa lain dalam program yang sama. 

Program ini tidak hanya memberikan kesempatan untuk berkontribusi langsung pada proyek-proyek industri besar, tetapi juga memberikan pengalaman kehidupan yang unik di Jepang.

Avatar mengatakan,  meskipun tinggal di Takeo, sebuah kota kecil yang jauh dari keramaian, dia tetap dapat menikmati pengalaman yang menyenangkan seperti bermain salju dan mengendarai sepeda keliling komplek tempat tinggalnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved