NTT Terkini
Upaya BI NTT Lakukan Penguatan Usaha Mikro Kecil Menengah
untuk UMKM dan mitra juga diberikan pelatihan dan bimbingan serta penguatan pengembangan kelompok.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Alexandro Novaliano Demon Paku
POS-KUPANG.COM, KUPANG – Upaya BI NTT Lakukan Penguatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Bank Indonesia NTT hari kamis (27/2/2025) menggelarkan kegiatan yang bertema “Sinergi BI NTT Berdayakan Ekonomi Masyarakat Untuk Dorong Potensi UMKM Dan Syariah”.
Kegiatan yang bertajuk “Sasando Dia” (Sante-sante Duduk Ba Omong Deng Media), ini berfokus pada upaya BI NTT dalam melakukan penguatan pada UMKM.
Reyza Lisembina Budiarjo sebagai Analis Fungsi Pelayanan dan Pengembangan UMKM mengatakan, dalam hal ini BI NTT menerapkan prinsip 3S (Synergizing,Strategizing,dan Strenghtening) untuk mengembangkan 42 UMKM binaan demi mewujudkan NTT lebih sejahtera.
Baca juga: Ada Ayam Mentah pada Menu MBG di NTT, Badan Gizi Nasional Akan Evaluasi SPPG
“Dari sisi sygenergizing ini sudah disampaikan dari awal memang gak bisa berdiri sendiri jadi diupayakan berkolaborasi bersinergi dengan umkm lain atau misalnya dengan pemerintah daerah instansi lainnya dengan akademisi dan perbankan,”ujar Reyza.
Tak hanya itu Reyza juga mengatakan, untuk UMKM dan mitra juga diberikan pelatihan dan bimbingan serta penguatan pengembangan kelompok.
Ia juga menjelaskan harapan dari prinsip 3S adalah meningkatan daya saing dari UMKM dan peningkatan produktivitas, memajukan perekonomian NTT , serta menciptakan program UMKM yang berkelanjutan.
“Jadi harapannya setelah dibina itu UMKM programnya itu dapat berjalan terus, gak bisa kalau kita udah bantu tiba tiba UMKM nya berhenti produksi nah itu kita gak mau, jadi harapannya ketika kita membantu UMKM kita membina dan programnya itu dapat berkelanjutan,”tutur Reyza.
Di sisi lain Johanes Jimmy Ndawa selaku Staf KPW BI NTT mengatakan, ada satu program industri kreatif syariah yang biasa disebut (IKRA).
Yang mana pada satu sisi BI NTT ingin mengakomodasi pelaku-pelaku UMKM untuk bisa terlibat dalam industri syariah tersebut.
Jimmy juga mengatakan terdapat UMKM yang telah dibina untuk nantinya akan mengikuti seleksi nasional.
“Kami telah membina 54 UMKM yang nantinya akan diikutkan dalam seleksi nasional,” ujar Jimmy,
Selain IKRA, Jimmy juga mengatakan terdapat ekonomi jemaat. Ekonomi jemaat diartikan apabila dilihat dari sisi mayoritas penduduk di NTT yang adalah Kristen.
Ia mengatakan di pulau Timor kalau dilihat, jemaat kristen di GMIT mencapai 2,2 juta yang mana hampir stengah dari populasi NTT.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.