Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Sabtu 1 Maret 2025, “Biarkan Anak-anak Datang PadaKu”
Ini berarti melibatkan mereka dalam kegiatan rohani dan membimbing mereka dengan contoh hidup yang
Oleh : Bruder Pio Hayon SVD
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Sabtu 1 Maret 2025, “Biarkan Anak-anak Datang PadaKu”
Hari Sabtu Pekan Biasa VII
Sabtu, 29 Pebruari 2025.
Bacaan I: Sir. 17: 1-15
Injil: Mrk. 10: 13-16
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Salam damai sejahtera untuk kita semua. Anak-anak biasanya memberikan tanda akan kesederhanaan, ketulusan, dan kejujuran. Kejujuran dan ketulusan anak-anak memberi nilai tersendiri bagi nilai kehidupan yang kita kejar karena mereka belum banyak mengenal dosa dan salah. Kita juga perlu belajar dari anak-anak dalam hal kejujuran dan ketulusan.
Saudari/a terkasih dalam Kristus
Hari ini kita memasuki bulan yang baru dan kita disodorkan dengan bacaan-bacaan suci yang mengajarkan kepada kita tentang kejujuran dan ketulusan atau kepolosan anak-anak. Dalam bacaan Injil hari ini (Mrk. 10: 13-16), Yesus menegaskan pentingnya kehadiran anak-anak dalam kehidupan iman kita. Ketika para murid berusaha mencegah orang-orang membawa anak-anak kepada-Nya, Yesus dengan tegas mengatakan, "Biarkan anak-anak datang kepada-Ku."
Pernyataan ini menggambarkan kasih dan perhatian Yesus terhadap generasi muda, yang sering kali dianggap kurang penting di mata masyarakat. Anak-anak memiliki sifat yang polos dan tulus. Mereka menerima kasih tanpa syarat dan menunjukkan ketulusan dalam iman mereka.
Dalam Sirakh 17:1-15, kita diingatkan bahwa Tuhan menciptakan manusia dengan hati yang penuh kasih dan memberikan mereka bimbingan. Sifat anak-anak yang terbuka dan penuh rasa ingin tahu seharusnya menjadi teladan bagi kita semua. Kita diajak untuk kembali ke hati yang sederhana, terbuka terhadap ajaran Tuhan, dan siap menerima kasih-Nya. Sebagai orang dewasa, kita memiliki tanggung jawab untuk mendukung pertumbuhan iman anak-anak. Kita dipanggil untuk menciptakan lingkungan yang aman dan penuh kasih, di mana mereka dapat belajar tentang kasih Tuhan. Ini berarti melibatkan mereka dalam kegiatan rohani dan membimbing mereka dengan contoh hidup yang
baik. Kita harus memastikan bahwa mereka merasa diterima dan dicintai dalam komunitas iman kita. Yesus juga mengingatkan kita agar tidak menganggap remeh iman anak-anak. Ia berkata, "Barangsiapa tidak menerima kerajaan Allah seperti anak kecil ini, ia tidak akan masuk ke dalamnya." Ini mengajak kita untuk merenungkan cara kita menerima dan menghayati iman kita. Apakah kita masih memiliki kemampuan untuk percaya seperti anak kecil? Apakah kita terbuka untuk belajar dan tumbuh dalam iman?
Saudari/a terkasih dalam Kristus
Pesan untuk kita, pertama: Marilah kita berdoa agar kita dapat meneladani anak-anak dalam keimanan kita.
Kedua, semoga kita selalu ingat untuk membiarkan anak-anak datang kepada Tuhan dan menciptakan ruang bagi mereka dalam hidup rohani kita. Kita diingatkan bahwa di dalam kesederhanaan dan kepolosan, terdapat kekuatan iman yang sejati.
Ketiga, semoga kita semua, baik anak-anak maupun orang dewasa, semakin dekat dengan kasih Tuhan yang tidak terbatas.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.