Kota Kupang Terkini
Pemulung Aqu Ada di Kota Kupang, Pekerja Tak Terlihat
Akan tetapi nama itu diubah menjadi Aqu Ada agar terasa dekat bukan hanya dengan sampah melainkan dengan pekerjaan tak terlihat ini.
Laporan reporter POS-KUPANG. Com/ Tari Rahmaniar Ismail
POS-KUPANG. COM - KUPANG - Pemulung Aqu Ada pekerja tak terlihat dan harapannya sebagai pemulung sampah.
Pemulung Aqu Ada merupakan nama kelompok yang dibuat oleh beberapa pemulung dengan berfilosofi dari Aqua Ada.
Menurutnya filosofi ini memiliki makna seperti ketika mencari sebuah botol aqua maka ada di tempat ini.
Akan tetapi nama itu diubah menjadi Aqu Ada agar terasa dekat bukan hanya dengan sampah melainkan dengan pekerjaan tak terlihat ini.
Theresia Manafe perempuan asal Soe Kabupaten Timor Tengah Selatan yang sudah bergelut menjadi pemulung dari tahun 2007 di Kelurahan Pasir Panjang, Kecamatan Kelapa Lima
Baca juga: Jeritan Hati Warga Kampung Pemulung Aqu-Ada di Kota Kupang yang Alami Diskriminasi
"Pemulung ini juga bukan kemauan tapi di satu sisi kami juga membantu pemerintah untuk masalah sampah, " ujar Theresia Manafe saat diwawancarai POSKUPANG. COM, Rabu (26/2025).
Theresia Manafe memiliki tujuh orang anak yang keempat anaknya masih menempuh pendidikan.
Mateus Poay yang merupakan suami dari Theresia Manafe bekerja sebagai pemulung juga menjelaskan kehidupannya
"Saya pergi pungut sampah, kadang istri juga ikut atau di rumah untuk bagian pilah- pilah sampahnya" ujar Mateus Poay yang biasa disapa Mateus.
Selain itu Theresia Manafe juga memiliki seorang anak berusia satu dan tiga tahun yang masih perlu diawasi.
"Kadang saya bawa anak yang usia satu ini sambil gendong karena tidak ada yang menjaga. Kaka- kakanya pulang siang kalau masih sekolah, " ujar Theresia Manafe.
Baca juga: Keluarga Besar SMK Negeri 2 Kupang Sumbangkan 30 Paket Sembako bagi Anak Pemulung
Pendapatan yang dimiliki keluarga Theresia Manafe sebesar Rp 200.00 per minggu. Dengan pendapatan yang seperti itu ia harus mencukupi kebutuhan sembilan orang dalam keluarga tersebut.
Keempat anaknya mendapat bantuan beasiswa pendidikan dari pemerintah sehingga cukup meringankan keluarga.
"Beta (saya) buat semua dokumen untuk syarat anak anak bisa dapat beasiswa pendidikan supaya mereka bisa sekolah, " ungkapnya penuh hangat.
Ia juga menambahkan banyak donatur yang peduli terhadap mereka sehingga merasa terbantu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.