NTT Terkini

Aset KSP Kopdit Harmoni Jaya Capai Rp 15 Miliar, Kadis Koperasi dan UKM NTT Tawar Jadi Anggota

Adi Mandala menegaskan, Pemerintah Indonesia telah mencanangkan Visi Indonesia Emas 2045 itu artinya ditargetkan kemiskinan nol persen

Penulis: Edi Hayong | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/EDI HAYONG
POSE BERSAMA- Plt Kadis Koperasi dan UKM NTT, Adi Mandala ketika pose bersama pengurus dan manajemen KSP Kopdit Harmoni Jaya pada acara RAT XXIV Tahun Buku 2024/2025 pada, Minggu (23/2/2025) di Resto Celebes Kupang. 

"Saya rasa kita bisa jika ada kemauan untuk maju. Pengawas dan pengurus perlu inovatif dengan melakukan studi banding ke koperasi yang sukses. Anggota juga bisa menambah anggota dengan satu orang dapat satu maka kopdit ini bakal berkembang maju," pesan Gasim.

Manajer KSP Kopdit Harmoni Jaya, Drs. Ardona mengatakan, dampak dari penerapan Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Nomor 2 Tahun 2024  per Januari 2024 membuat mereka harus melakukan pengetatan dalam hal pinjaman.

Pola pinjaman berstandar akuntansi koperasi wajib hukumnya dilakukan sehingga imbasnya tentu pada pembersihan anggota yang mandek dalam hal pengembalian pinjaman.

"Kami mencatat masalah minat pinjam dari anggota kuranglalu minat tabung juga rendah. Makanya kedepan kami akan selektif dalam hal peminjaman. Kita akan atur pengembalian harus tepat waktu dan sesuai dengan jumlah pengembalian. Ini bukan maunya kami tetapi ini diatur daalam peraturan menteri," tegas Ardona.

Baca juga: Rapat Anggota Tahunan ke-XIII Tahun Buku 2023, Aset KSP TLM Capai Rp 719 Miliar 

Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua II, Marselina Ludji Ully Riwu, SE. Dia menegaskan bahwa demi penyehatan Koperasi ini maka langkah 'bersih-bersih' keanggotaan yang tidak produktif dalam pengembangan pinjaman.

"Kita selama ini tingkat toleransi ke anggota masih lunak. Tapi dengan penerapan peraturan Menteri Koperasi dan UKM ini maka mau tidak mau kita akan selektif. Juga kita akan minta yang pinjam juga tertib dan pengembalian dan tidak terlambat," katanya.

Marselina mengakui dalam tahun buku 2024/2025 ini aset mengalami kenaikan sebesar 5 persen yakni Rp15.692.493.774 dari tahun buku sebelumnya Rp 14.987.772.068.

Dirinya mengapreasi dengan partisipasi keanggotaan saat ini mulai meningkat termasuk juga yang pinjam juga meningkat karena tingkat kepercayaan terhadap Kopdit ini semakin baik.

"Kami akan terus ingatkan ke anggota yang pinjam supaya mengembalikan sesuai jadwal untuk bayar pokok dan bunga. Kita juga akan melakukan pelatihan bagi anggota baru. Kita juga akan lakukan survei ke lapangan manakala ada yang pinjam apakah sesuai kemampuan untuk kembalikan atau tidak. Ini supaya tidak ada kredit macet," tambah Ketua Pengurus Anwar Gemar, S.SoS.(yon)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved