Makan Bergizi Gratis

BBPOM Palembang Periksa Sampel MBG Berulat Usai 8 Siswa Dirawat

Sampel MBG yang bermasalah telah diterima dari Polres Empat Lawang dan saat ini masih dalam tahap analisis di laboratorium.

Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/HO
PERIKSA SAMPEL MAKANAN - Ilustrasi siswa sedang mengkonsumsi makanan program MBG. Sampel makanan program MBG di Empat Lawang diperiksa setelah delapan siswa mengeluh perut sakit karena makanan berulat. 

POS-KUPANG.COM, PALEMBANG -  Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan atau BBPOM Palembang memeriksa menu Menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menyebabkan delapan siswa SD di Kabupaten Empat Lawang alami sakit perut. Adapun menu MBG itu ditemukan berulat.

Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan penyebab makanan tersebut yang membuat delapan murid mengalami keluhan kesehatan setelah mengonsumsinya. 

Kepala BBPOM Palembang, Yanni Ardianti, menjelaskan bahwa sampel MBG yang bermasalah telah diterima dari Polres Empat Lawang dan saat ini masih dalam tahap analisis di laboratorium.

"Benar ada sampel MBG yang dibawa oleh Polres Empat Lawang telah kami terima, tepatnya pada hari ini pukul 08.00 WIB di BBPOM di Palembang," ungkap Yanni Ardianti dikutip dari Kompas, Kamis (20/2/2025).

Ia menambahkan, hasil pemeriksaan akan disampaikan langsung kepada Polres Empat Lawang.

"Hasil uji belum dapat diberikan dan jika pun telah selesai uji, maka hasil uji akan disampaikan melalui pemilik sampel," jelas Yanni.

Sebelumnya, sebanyak delapan siswa di Sekolah Dasar Negeri 7 Tebing Tinggi mengalami sakit perut setelah menyantap MBG pada Selasa (18/2/2024).

Selain sakit perut, ulat ditemukan di dalam ompreng yang digunakan sebagai wadah makanan, sehingga para siswa menolak untuk melanjutkan makan.

Delapan murid yang mengalami sakit perut tersebut sempat dilarikan ke Puskesmas Tebing Tinggi untuk mendapatkan perawatan.

Kapolres Empat Lawang, AKBP Abdul Aziz Septiadi, menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab sakit perut yang dialami oleh para murid, termasuk temuan ulat di dalam MBG.

"Kami masih mendalami adanya dugaan mengingat adanya korban dari pihak anak-anak. Intinya kami belum bisa bicara lebih lanjut karena masih kita dalami dan dalam tahap penyelidikan," kata Abdul Aziz, Rabu. (*)

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved