Anak Babi Kelainan di TTU
Dokter Hewan Ungkap Penyebab Utama Soal Anak Babi Bermata Satu Lahir di NTT
Banyak warganet yang menduga, anak babi itu mengalami kelainan genetik sehingga lahir hanya dengan satu mata.

POS-KUPANG.COM- Media sosial Instagram ramai membahas Anak Babi bermata satu yang lahir di Nusa Tenggara Timur pada Sabtu (15/2/2025).
Menurut unggahan @mood***, Minggu (16/2/2025), seekor anak babi bermata satu itu terlahir dengan telinga mirip seperti manusia.
"Viral dan heboh dengan seekor anak babi yang terlahir berwajah mirip manusia tetapi matanya hanya hanya 1 buah dan terletak di testa. Bahkan batok kepala babi tersebut serta telinga bagian kiri juga sangat mirip manusia. Peristiwa itu terjadi di Desa Oelami Kecamatan Bikomi Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Sabtu (15/2/2025).....," bunyi unggahan tersebut.
Induk hewan tersebut diketahui melahirkan 3 ekor anak babi, dua di antaranya normal, sedangkan satu anaknya mengalami kelainan bermata satu.
Banyak warganet yang menduga, anak babi itu mengalami kelainan genetik sehingga lahir hanya dengan satu mata.
Lantas, apa penyebab anak babi bisa terlahir dengan satu mata?
Menurut penjelasan Kapolsek Miomaffo Timur Ipda Aris Salama mengonfirmasi adanya kelahiran anak babi bermata satu di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (15/2/2025).
Peristiwa tersebut sempat menggegerkan warga setempat.
Pasalnya, anak babi milik seorang warga Desa Oelami, Kecamatan Bikomi Selatan itu diketahui lahir dengan satu mata di tengah dahi, satu kuping mirip telinga manusia, dan lidah yang menjulur layaknya lidah manusia.
Baca juga: Anak Babi yang Dilahirkan dengan Kelainan Genetik di Desa Oelami Hebohkan Warga Sekitar
"Tadi Bhabinkamtibmas Desa Oelami melaksanakan pengecekan kebenaran informasi tersebut dan juga berkoordinasi dengan pemerintah desa dan instansi terkait guna memastikan genetika babi tersebut," kata Aris, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (15/2/2025).
"Didapati bahwa benar adanya kelahiran babi yang tidak normal atau kelainan genetik," sambungnya.
Aris berharap, kebenaran informasi tersebut tak dikaitkan dengan pemberitaan yang tidak benar atau hoaks.
Sindrom siklopia Dosen Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Slamet Raharjo mengatakan, anak babi di NTT yang lahir dengan mata satu itu kemungkinan mengidap sindrom cyclopia.
Dikutip dari WebMD, sindrom siklopia adalah kondisi sangat langka yang menyebabkan anak, baik hewan maupun manusia, lahir dengan mata satu.
Ada kalanya, anak yang mengidap sindrom siklopia juga lahir tanpa hidung.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.