Ende Terkini

Meski Ada Efisiensi Anggaran, Distan Ende Optimis Bakal Swasembada Pangan

Meski demikian, dirinya tetap mengantisipasi adanya pemangkasan anggaran untuk ATK, SPPD dan beberapa item lainnya. 

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/ALBERT AQUINALDO
SWASEMBADA PANGAN - Sekertaris Dinas Pertanian Kabupaten Ende, Ibrahim Gadir Dean mengatakan, optimis akan melampaui target swasembada pangan yang diberikan secara nasional. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo

POS-KUPANG.COM, ENDE - Meski Kementerian Pertanian juga termasuk salah satu kementerian yang terkana pemangkasan anggaran, Dinas Pertanian Kabupaten Ende optimis kondisi ini tidak mempengaruhi program swasembada pangan di wilayah itu.

Bahkan, diyakini tahun 2025 ini, Kabupaten Ende mengalami surplus pangan (padi dan jagung) dan mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dan ASN yang diwacanakan akan kembali mendapatkan jatah beras.

Sekertaris Dinas Pertanian Kabupaten Ende, Ibrahim Gadir Dean saat ditemui Selasa (11/2/2025) secara optimis mengatakan akan melampaui target swasembada pangan yang diberikan secara nasional.

"Tahun 2025 ini akan melampaui target karena semua elemen turun tangan apalagi TNI ada, Polri ada apalagi sesuai dengan Inpres nomor 3 tahun 2025 ini, semua penyuluh pertanian semua akan ditarik ke pusat, semua aspek pendanaan itu adanya di pusat, bebannya ada di APBN," jelas Gadir Dean.

Dikatakan Gadir Dean, guna mendukung program swasembada pangan, Kabupaten Ende diberikan target tanaman jagung seluas 1.704 hektar dari total luas lahan tanam seluas tiga ribu lebih hektar sedangkan target tanam padi seluas 6.642 hektar dari total luas lahan tanam padi seluas tujuh ribu lebih hektar.

Baca juga: Yosep Badeoda Pastikan Pelantikan Bupati dan Wabup Ende Terpilih Tanggal 20 Februari 2025


Dari target ini dna total luas lahan secara keseluruhan ini, lanjut dia, dirinya optimis mampu melampaui target yang diberikan karena luas lahan tanam jagung dan padi lebih dari target yang diberikan. 

Meski demikian, dirinya tetap mengantisipasi adanya pemangkasan anggaran untuk ATK, SPPD dan beberapa item lainnya. 

"Tentunya kita masih menunggu petunjuk efisiensi anggaran ini, sampai sekarang, belum ada surat edaran ke dinas dan badan, hanya mewanti-wanti, uang jangan dulu di pakai, perjalanan dinas akan dipangkas 52 persen, ATK akan dipangkas 90 persen, ini kita akan diskusikan dengan Bupati baru nanti, saya bisa berjalan tidak ini dengan kesibukan-kesibukan ini, efisiensi anggaran ini tidak bisa berlaku secara umum, tentu di dinas teknis yang mengurus ini harus dipertimbangkan, nanti kewenangan Pa Bupati," tandas Gadir Dean.

Jika efisiensi dilakukan secara merata, kata dia, tentu akan memberatkan Dinas Pertanian Kabupaten Ende karena dia membutuhkan anggaran untuk memobilisasi kegiatan-kegiatan di lapangan. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved