Kota Kupang Terkini
564 Guru Berkompetisi dalam Lomba Cerdas Cermat Tingkat Kota Kupang NTT
sehingga peningkatan kompetensi guru menjadi kunci utama dalam memberikan pelayanan pembelajaran yang lebih baik.
Penulis: Ray Rebon | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pemerintah Kota Kupang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) menggelar Lomba Cerdas Cermat MIPA-BAHASA antar guru SD/MI dan SMP/MTs se-Kota Kupang.
Kegiatan ini berlangsung di Hotel Neo Aston Kupang selama dua hari, pada 10-11 Februari 2025.
Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Kota Kupang, Okto Naitboho, selaku ketua panitia, dalam laporannya menyampaikan bahwa lomba ini telah dimulai sejak tahun 2024 dan terus mengalami peningkatan jumlah peserta.
"Tahun lalu hanya diikuti 98 tim, sementara tahun ini jumlahnya melonjak drastis menjadi 188 tim dengan total 564 peserta dari 121 sekolah SD/MI dan SMP/MTs di Kota Kupang," ujar Okto.
Baca juga: Beras SPHP Capai Rp 70 Ribu, Disperindag Kota Kupang: Harus Jual Sesuai Ketentuan
Adapun materi lomba meliputi bidang Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Bahasa Indonesia, serta Kurikulum Merdeka.
Okto menjelaskan bahwa latar belakang penyelenggaraan lomba ini didasarkan pada hasil asesmen nasional tahun 2022-2023 yang menunjukkan masih adanya tantangan dalam meningkatkan indeks literasi dan numerasi peserta didik.
"Meski di tingkat Provinsi NTT, Kota Kupang mengalami peningkatan yakni, peringkat tiga untuk SD dan naik ke peringkat satu untuk SMP dari 22 kabupaten/kota, namun kualitas proses pembelajaran harus terus ditingkatkan. Karena masih dibawah rata-rata untuk level nasonal," katanya.
Menurutnya, lomba ini menjadi salah satu upaya konkret dalam meningkatkan kapasitas serta kompetensi guru, yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan literasi dan numerasi siswa.
Sementara itu, Kepala Dinas P dan K Kota Kupang, Dumuliahi Djami, dalam sambutannya menekankan pentingnya lomba ini bagi peningkatan kompetensi guru.
"Kegiatan ini sangat penting agar guru-guru bisa belajar kembali dan memperdalam materi ajar mereka," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa siswa membutuhkan lebih banyak ilmu dari para guru, sehingga peningkatan kompetensi guru menjadi kunci utama dalam memberikan pelayanan pembelajaran yang lebih baik.
"Dengan mengikuti lomba ini, guru tidak hanya mengasah kemampuan mereka, tetapi juga memperbarui wawasan dan metode pengajaran. Sebab, ada temuan dari survei visi kami yang menunjukkan bahwa beberapa guru hanya mengganti tanggal, hari, dan tahun dalam metode pembelajarannya tanpa ada inovasi baru. Hal seperti ini tidak boleh dibiarkan," tegasnya.
Dumuliahi berharap lomba ini dapat menjadi refleksi bagi para guru untuk mengevaluasi dan memperbaiki metode pembelajaran mereka.
"Agar apa yang kita harapkan dan cita-citakan untuk meningkatkan mutu pendidikan di masing-masing satuan pendidikan dapat tercapai," tutupnya.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.