KKB Papua

Sosok Iyoktogi Telenggen, Gembong KKB Papua yang Ditangkap Setelah 2 Tahun Pencarian

Penangkapan gembong KKB itu dilakukan Satgas Operasi Damai Kartenz di Bandara Goliat Tabuni Dekai, Kabupaten Yahukimo.

Editor: Ryan Nong
KOMPAS.COM/DOK OPERASI SATGAS DAMAI KARTENZ
GEMBONG KKB PAPUA - Gembong KKB Papua atau OPM, Iyoktogi Telenggen, ditangkap Satgas Operasi Damai Kartenz di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Senin (3/1/2025). 

POS-KUPANG.COM, JAYAPURA - Satgas Damai Kartenz-2025 berhasil menangkap salah satu gembong Kelompok Kriminal Bersenjata Papua atau KKB Papua, Iyoktogi Telenggen.

Penangkapan gembong KKB itu dilakukan Satgas Operasi Damai Kartenz di Bandara Goliat Tabuni Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan pada Senin (3/2/2025) kemarin. 

Kepala Operasi Damai Kartenz, Brigadir Jenderal Polisi Faizal Ramadhani mengatakan, Iyoktogi Telenggen diketahui terlibat dalam sejumlah kasus kekerasan bersenjata di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Atas berbagai deretan kasus kekerasan bersenjata yang dilakukan oleh KKB Iyoktogi Telenggen, maka pada November 2023, pihak kepolisian menetapkan Daftar Pencarian Orang (DPO) bagi yang bersangkutan.

“Penangkapan dilakukan pada Senin, (3/2/2025), sekitar pukul 13.11 WIT. Iyoktogi Telenggen dikenal dengan nama Upinip Kogoya,” jelas Faizal, yang juga Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Papua ini.

Sosok Iyoktogi

Iyoktogi Telenggen berasal dari Kampung Komapaga, Distrik Sinak Barat, Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Dalam operasi, dia dikenal juga dengan nama Upinip Kogoya.

Faizal Ramadhani menjelaskan, pada 25 Juni 2021, Iyoktogi Telenggen terlibat dalam penembakan dan penganiayaan terhadap pekerja bangunan di Kampung Bingki, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo.

“Akibat kekerasan yang dilakukan KKB Iyoktogi Telenggen mengakibatkan 4 orang tewas dan 1 orang luka-luka,” jelasnya dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Kamis (6/2/2025).

Tak hanya itu, jenderal bintang satu ini menyebut, Iyoktogi Telenggen juga terlibat dalam kasus kekerasan, hingga membunuh pendulang emas di Kali El, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo.

“Peristiwa kekerasan ini menewaskan 13 orang pendulang emas dan melukai 1 orang lainnya,” ungkap Faizal.

Ia melakukan aksi kekerasan bersenjata di Kampung Yahukimo, Papua Pegunungan.

 “Saat diamankan, Satgas Damai Kartenz menyita sejumlah barang bukti, yakni 1 buah noken, uang tunai pecahan Rp 50.000 dan Rp 20.000, 1 dompet berisi bulu kasuari, dan beberapa barang lainnya seperti gelang, kalung, dan minyak angin,” beber Faizal.

Masyarakat tetap tenang

Sementara itu, Kasatgas Damai Kartenz-2025, Komisaris Besar Polisi Yusuf Sutejo mengimbau masyarakat Kabupaten Yahukimo tetap tenang.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved