Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Senin 3 Februari 2025, Belajar Berdoa!

Renungan Harian Kristen Senin 3 Februari 2025 dengan judul Belajar Berdoa.

|
Editor: Alfons Nedabang
TANGKAPAN LAYAR SULUH INJIL
RENUNGAN KRISTEN - Cover Renungan Harian Kristen edisi Februari 2025. Pada Senin 3 Februari, Renungan Harian Kristen dengan judul Belajar Berdoa. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Kristen Senin 3 Februari 2025 dengan judul Belajar Berdoa, merujuk pada Kitab Lukas 11:1.

Artikel ini dilansir dari buku Renungan Harian Suluh Injil, ditulis oleh anggota Komunitas Suluh Injil.

Renungan berdasarkan Alkitab dan ajaran iman Kristen, yang bersumber dari Alkitab - LAI Terjemahan Baru Edisi 2 (TB2).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt. Yudith A. Nunuhitu Follabessy, M.Si, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Februari 2025. 

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen:

“Tuhan, ajarlah kami berdoa, sama seperti yang diajarkan Yohanes kepada murid-muridnya.”

Kisah tentang Doa Bapa Kami terdapat di dalam injil Matius dan Lukas. 

Injil Matius memuat versi rumusan doa yang lebih panjang dan lengkap, sedangkan injil Lukas lebih singkat. 

Namun dalam injil Lukas ada hal menarik, yaitu ada seorang murid yang berinisiatif meminta Tuhan Yesus megajarkan mereka berdoa. Ada dua keadaan yang unik dalam kisah ini.

Pertama, para murid Yesus adalah orang Yahudi yang sudah belajar berdoa sejak kecil.

Mereka bukanlah orang-orang yang baru percaya. Didikan agama Yahudi sangat kuat dan hal berdoa bukan sesuatu yang sulit.

Di ayat 1 dikatakan, “Yesus berdoa”. Para murid menyaksikan bagaimana kehidupan doa yang dilajalani Yesus setiap hari.

Tampak bagi mereka relasi yang sangat akrab antara Yesus dengan Allah Bapa, bukan sekedar aktivitas formal atau kebiasaan seperti yang mereka lakukan. 

Relasi yang intim antara Yesus dengan Allah Bapa saat berdoa, inilah yang mereka inginkan. Itu sebabnya mereka ingin belajar lagi.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Kamis 28 November 2024, Penatalayan Langit dan Bumi Baru

Kedua, selama para murid mengikuti Yesus, sangat jarang mereka meminta Yesus mengajarkan sesuatu untuk mereka.

Mereka terbiasa menerima pengajaran yang diberikan Yesus dan menyaksikan pelayanan-Nya.

Tetapi, kali ini mereka meminta sesuatu yang sangat sederhana yaitu mengajarkan mereka berdoa.

Mengapa berdoa? Mengapa mereka tidak meminta sesuatu yang lebih spektakuler, misalnya minta diajarkan bagaimana menyembuhkan orang sakit, mengajar dengan efektif, mengusir setan, dan berbagai mujizat? 

Permintaan mereka menyatakan mereka sudah memahami bahwa doa menjadi kunci dalam setiap pelayanan dan itulah yang mereka saksikan dari Yesus setiap hari.

Apakah kita memiliki keinginan yang sama seperti para murid untuk belajar berdoa? Atau karena sudah terbiasa berdoa, maka kita berpikir tidak perlu lagi belajar.

Mungkin doa-doa kita sudah baik, namun yang lebih penting dari doa ialah kebutuhan akan relasi yang intim dengan Allah Bapa. Amin!

Sejak kecil kita sudah diajarkan berdoa kepada Bapa di surga. Itu tidak berarti kita tidak perlu lagi belajar berdoa. Orang yang tekun berdoa akan terus belajar berdoa yang benar. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved