NTT Terkini

Pemprov NTT Minta Warga Waspada Cuaca Ekstrem, Pemda Lakukan Mitigasi

Andriko diketahui meninjau langsung kondisi ruas jalan Trans Timor yang mengalami longsor. Dia berharap jalur itu segera diatasi dan diperbaiki. 

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/DIONISIUS REBON
LONGSOR - Kondisi longsor di lokasi pembangunan proyek peningkatan jalan desa strategis Noelasim-Batas Desa Nilulat, Kabupaten TTU, Selasa (28/1/2025). 

Hal tersebut mengakibatkan sejumlah fenomena seperti Sirkulasi Siklonik, La Nina Lemah, Gelombang Kelvin, MJO yang memperparah curah hujan di wilayah NTT. 

Pada 27 Januari 2025, Kota Kupang mencatat curah hujan ekstrem hingga 155 mm, yang memicu banjir di beberapa titik. BMKG memprediksi cuaca ekstrem ini akan bertahan hingga 3 Februari 2025, dengan kemungkinan berlanjut hingga April.

"Kita harus waspada, karena dalam sejarah, siklon tropis seperti Seroja (2021) terjadi pada bulan April. Kami terus memantau kemungkinan munculnya bibit siklon di selatan NTT atau utara Australia, yang bisa berdampak pada cuaca ekstrem di wilayah ini," katanya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTT, Cornelis  Wadu mengatakan, hingga saat ini belum ada laporan terkait korban jiwa akibat cuaca ekstrem ini. 

Karena itu, pihaknya tetap menyiapkan langkah antisipasi untuk menghadapi longsor dan banjir di wilayah NTT, termasuk menyiapkan stok bahan pangan bagi warga terdampak bencana. 

“Kita tetap waspada dan untuk saat ini wilayah Timor, Flores, dan daerah rawan longsor lainnya menjadi fokus utama kami dalam antisipasi bencana," kata dia. 

Bila kondisi bencana alam dalam skala besar, ia memastikan keterlibatan dari BPNB untuk membantu NTT dalam penanggulangan bencana alam. (fan)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved