Pegawai TVRI di Kupang NTT Meninggal Saat Sedang Cuci Mobil, Keluarga Yustinus Tolak Autopsi

POS-KUPANG.COM – Keluarga Yustinus Neno, Pegawai TVRI di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang meninggal dunia saat sedang mencuci mobil dinas menolak autopsi.

Hal ini disampaikan Kapolres Kupang Kota, Komisaris Besar Polisi Aldinan Manurung.

Dijelaskannya, keluarga Yustinus Neno, melalui istri almarhum, menolak untuk dilakukan otopsi guna mencari sebab kematian. 

"Istri almarhum menandatangani surat pernyataan penolakan untuk dilakukan otopsi, dan menerima berita acara penyerahan jenazah yang disaksikan oleh penyidik Unit Reskrim Polsek Alak," kata Aldinan Manurung.

Ditambahkan Aldinan Manurung, keluarga menerima kematian Yustinus Neno tersebut sebagai takdir.

Diberitakan, Pegawai TVRI di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Yustinus Neno (43) meninggal dunia saat sedang mencuci mobil dinas.

Hasil pemeriksaan sementara (visum luar) terhadap jenazah yang dilakukan pihak Rumah Sakit Bhayangkara Drs Titus Ully Kupang, diduga Yustinus Neno mengalami serangan jantung. 

Peristiwa itu terjadi pada Kamis (23/1/2025) sekitar pukul 14.00 Wita di Kelurahan Nunhila, Kecamatan Alak, Kota Kupang. 

Baca juga: Kronologi Penemuan Kakek 83 Tahun di Sikka NTT yang Meninggal Dunia di Kebun

Kapolres Kupang Kota, Komisaris Besar Polisi Aldinan Manurung, menjelaskan, peristiwa itu bermula ketika Yustinus Neno dan rekannya, Adi Muda (30), meninggalkan kantor TVRI menggunakan mobil operasional. 

Mereka pergi mengantar berkas dan surat-surat kantor yang perlu ditandatangani di sebuah bengkel di Kecamatan Oebobo. 

Setelah menyelesaikan tugas tersebut, keduanya kembali ke kantor. Namun, dalam perjalanan, Yustinus Neno yang saat itu mengemudikan mobil mengeluh lapar. 

"Keduanya lalu singgah makan di sebuah warung di dekat Jembatan Cabang Air Oebobo," ujar Aldinan. 

Usai makan, Yustinus mengajak Adi mampir ke rumah Adi di Kelurahan Nunhila untuk mencuci mobil. 

"Keduanya sudah sering mencuci mobil di rumah saksi (Adi)," ungkap Aldinan. 

Setibanya di rumah, Adi membuka bagian kap depan dan pintu belakang mobil, sementara Yustinus Neno menyiapkan sabun dicampur air dalam ember.