Kabupaten Kupang Terkini
Gara-gara tak Cuci Baju, Remaja di Kupang NTT Dianiaya Neneknya, Ini Penjelasan Kapolsek Abidin
Tak cuci baju, remaja di Kupang tepatnya Kabupaten Kupang NTT dianiaya neneknya kata Kapolsek Kupang Tengah Muhammad Ciputra Abidin
POS-KUPANG.COM – Gara-gara tak cuci baju, remaja di Kupang NTT dianiaya neneknya, berikut penjelasan Kapolsek Kupang Tengah Muhammad Ciputra Abidin.
Dalam sebuah video terungkap seorang remaja di Desa Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami luka dan lebam di sekujur tubuhnya.
Luka akibat dianiaya oleh nenek kandungnya itu viral di sejumlah media sosial dan grup WhatsApp.
Dalam video berdurasi 29 detik yang diperoleh Kompas.com, Kamis (16/1/2025), terlihat remaja berusia belasan tahun itu duduk di kursi plastik berwarna merah tanpa mengenakan baju.
Terdapat luka dan lebam di dada, tangan, lengan, punggung, pinggang, dan kepala. Terlihat darah belum mengering di bagian punggung dan pinggang.
Kejadian itu mengundang perhatian publik setelah video kejadian tersebut viral di media sosial.
Pihak keluarga kini memilih menempuh jalur mediasi dalam menyelesaikan kasus ini.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kupang Tengah Inspektur Polisi Dua (Ipda) Muhammad Ciputra Abidin mengatakan, kasus tersebut terungkap berkat laporan masyarakat setelah video penganiayaan tersebut viral.
Dia menyebut, kejadian itu menimpa seorang bocah laki-laki berinisial G, yang sejak kecil tinggal bersama neneknya, OH, setelah ditinggal kedua orangtuanya.
Baca juga: Dituduh Mencuri HP, Seorang Mahasiswa di Kupang Jadi Korban Penganiayaan Sekelompok Pria
“Kami menerima laporan dari masyarakat dan langsung terjun ke lokasi di Desa Noelbaki. Dari hasil penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP), Ketua RT 49, Barnabas Natun, membenarkan peristiwa tersebut,” ujar Muhammad Ciputra Abidin, Kamis (16/1/2025).
Dia menyebut, penganiayaan itu terjadi pada Minggu, 12 Januari 2025, sekitar pukul 15.00 Wita di rumah OH.
"Bocah tersebut mengalami luka-luka lebam di bagian punggung tubuhnya akibat dianiaya oleh neneknya sendiri karena tidak mengindahkan perintah untuk mencuci baju. Korban kini berada di rumah tetangganya, Abraham Gasper, dan dibantu oleh Adrianus Hambrug," kata Muhammad Ciputra Abidin.
Ia menyampaikan bahwa ibu kandung korban telah meninggal dunia, sedangkan ayahnya merantau ke Ambon.
G tinggal bersama kakaknya yang mengalami kelumpuhan dan adik perempuan berusia 8 tahun yang sedang menderita anemia.
Nenek mereka yang berusia 70 tahun bekerja serabutan untuk menghidupi mereka, sedangkan suaminya dirawat di rumah sakit karena menderita kanker perut.
Kejaksaan Sita Aset Anton Johannis Terkait Dugaan Korupsi Proyek Sumur Bor di Kabupaten Kupang |
![]() |
---|
Cegah Rabies, Dinas Peternakan Kabupaten Kupang Bentuk Tim Vaksinasi |
![]() |
---|
Musyawarah Desa Niukbaun Bahas Stunting dan Rencana Pembangunan 2026 |
![]() |
---|
Kejari Kabupaten Kupang Berhasil Amankan Buronan Asusila Anak di Kalimantan |
![]() |
---|
Polres Kupang Atur Lalin Pada 15 Titik Rawan di Jalan Timor Raya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.