Rumah Ludes Terbakar
Rumah Ludes Terbakar, BPBD Manggarai Timur NTT Datangi ke Lokasi Kebarakan
sementara istri korban dan satu anaknya sedang tidur. Saat kebakaran terjadi istri korban panik dan lari keluar rumah
Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM, BORONG - Rumah milik Yohanes Ardi, di Kampung Lento, Desa Lento, Kecamatan Lamba Leda Selatan, Kabupaten Manggarai Timur ludes terbakar api, Kamis 16 Januari 2025 malam.
Terkait peristiwa bencana kebakaran rumah ini, pihak Pemerintah Daerah (Pemda) Manggarai Timur yang dipimpin langsung oleh Kepala BPBD Petrus Subin, SKM terjun ke lokasi kebakaran rumah.
Kepala BPBD Kabupaten Manggarai Timur, Petrus Subin kepada POS-KUPANG.COM, Jumat (17/1/2025), mengatakan, mereka kini sudah berada di lokasi rumah terbakar itu.
"Kami sudah di lokasi sekarang untuk melihat langsung dan tim akan melakukan asessement Terkait tingkat kerugian yang dialami oleh korban bersama keluarganya,"ujarnya.
Baca juga: Petani Tewas Ditabrak Dum Truck, Pengemudi Diamankan di Mapolres Manggarai Timur NTT
Terkait bantuan tanggal darurat dari Pemda Manggarai Timur, Subin belum menjelaskanya.
" Belum, nanti kami akan sampaikan,"ujarnya.
Kepala Desa Lento, Rian Marten Nggabuk, bergerak cepat melaporkan secara resmi kepada Pemerintah Daerah Manggarai Timur yakni Bupati Manggarai Timur dan BPBD Kabupaten Manggarai Timur untuk ditindaklanjuti.
"Saya sudah buatkan surat laporan secara resmi terkait bencana kebakaran rumah milik korban bapak Yohanes Ardi ini," Ujar Rian kepada POS-KUPANG.COM, Jumat (17/1/2025) siang.
Rian juga menerangkan, selain bangunan rumah tinggal ludes, termasuk juga sejumlah barang-barang milik korban Yohanes juga ikut ludes terbakar api dengan total kerugian material yang dialami korban sekitar Rp 72.700.000.
Rian mengatakan, belum diketahui penyebab terjadinya kebakaran rumah itu, namun berdasarkan informasi dari warga sumber api berawal dari dapur.
Rian juga menerangkan, saat kebakaran awal, korban Yohanes Ardi sedang berada rumah tetangga, sementara istri korban dan satu anaknya sedang tidur. Saat kebakaran terjadi istri korban panik dan lari keluar rumah dan memanggil tetangga.
Mendengar itu, tetangga langsung berdatangan untuk berusaha mengevakuasi barang-barang, termasuk mengevakuasi anak korban yang sedang tertidur. Termasuk berusaha memadamkan api, namun api merambat dengan cepat.
"Sebelum kejadian ini ada hujan, pas hujan berhenti terjadi kebakaran, saat selesai rumah terbakar, baru kembali hujan," ujar Rian. (rob)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.