Opini

Opini: Terang Sabda di Tanah Sumba Menyembuhkan yang Terluka

SVD didirikan oleh Arnold Janssen, Imam keuskupan Muenster, Jerman. Tahun 1875 di membuka rumah misi di Steyl, Belanda

Editor: Dion DB Putra
POS KUPANG/HO
Arnoldus Janssen, pendiri tiga tarekat religius: SVD, SSpS dan SSpS AP 

Oleh: Yohanes Mau
Pengajar di SMAK dan SMPK St. Josef Freinademetz Tambolaka, Sumba - NTT

POS-KUPANG.COM - Pertumbuhan Gereja katolik di Pulau Sumba ditopang oleh keberadaan kongregasi Serikat Sabda Allah- Societas Verbi Divini (SVD) atau lazim dikenal dengan sebutan Soverdi. 

Artinya SVD memiliki kontribusi yang besar dalam membangun dan membentuk iman umat di Pulau Sumba.

SVD didirikan oleh Arnold Janssen, Imam keuskupan Muenster, Jerman. Tahun 1875 di membuka rumah misi di Steyl, Belanda dan di sini lahir SVD yang kini bertumbuh dan berkembang di 84 negara di seluruh dunia.

Di dalam kongregasi ini terdiri dari Imam dan Bruder. Para Imam dan Bruder SVD
menghidupkan dan mewartakan Sabda Tuhan yang telah menjelma menjadi manusia kepada realitas gelap dunia hari ini dengan berbagai macam pastoral praktis yang menyapa hidup masyarakat.

SVD memiliki kekhususan dan karisma dalam berpastoral di antaranya evangelisasi, pastoral paroki, pendidikan, komunikasi media massa, keadilan, perdamaian dan keutuhan ciptaan (Justice, Peace, and Integrity Of Creation (JPIC). 

Kekhususan pastoral yang dimiliki dan dihidupi oleh SVD ini berlandaskan pada Sabda sebagai terang yang menyinari semua orang yang masih hidup dalam aneka kegelapan.

St. Fransiskus pada saat akhir hidupnya menyampaikan pesan ini kepada para pengikutnya: “Aku telah menyelesaikan apa yang menjadi bagianku dan selanjutnya kalian mesti menyelesaikan apa yang menjadi bagian kalian.” 

Makna terdalam dari pesan St. Fransiskus  adalah hidup menurut Injil yang telah dijanjikan dan dijalankan selama hidup. Hidup setia dan bercermin pada Yesus dan meneruskan tugas perutusan Yesus secara nyata dan menyapa realitas gelap dunia hari ini.

Tujuan Yesus diutus ke tengah dunia ini adalah untuk menegakkan Kerajaan Allah, sehingga ketika tampil di kampung halamannya Nazareth, Ia menyampaikan Sabda ini: 

“Roh Tuhan ada padaKu, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan Kabar Baik kepada orang-orang miskin; dan ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.” (Luk 4: 18-19).

Begitu pula para anggota misionaris SVD diutus ke seluruh dunia untuk menegakkan Kerajaan Allah. Menegakkan nilai-nilai kebenaran tentang hidup yang menghidupkan. Memperjuangkan hak hidup dari orang-orang kecil yang luput dari perhatian publik selama ini. 

Misalnya, JPIC SVD Ruteng selalu berjuang bersama masyarakat kecil dalam menolak tambang dan bentuk kerusakan alam lainnya di wilayah Manggarai raya. Hal ini diperjuangkan karena petani sering dijadikan obyek oleh kaum kapitalis, dan petani merupakan kelompok yang hampir selalu kalah. 

Maka berhadapan dengan situasi demikian SVD sangat aktif dalam menggaungkan suara kenabian dan terlibat secara aktif dalam menolak tambang serta memberikan solusi yang tepat sasar kepada masyarakat setempat.

Terang macam apakah yang sudah dan sedang menyembuhkan yang terluka di Pulau Sumba selama ini? 

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved