Kecelakaan Maut di Sumba Barat
BREAKING NEWS: Mobil Pikap Terjungkal di Sumba Barat, 5 Tewas, 8 Orang Luka-luka
Ia mengaku, seorang ponaan lainnya yakni Andrias Kedulere mengalami luka berat, yakni memar kepala bagian belakang dan saat ini sudah membaik.
Penulis: Petrus Piter | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter
POS-KUPANG.COM, WAIKABUBAK - Lima orang meninggal dunia dan 8 lainnya sempat dilarikan ke RSUD Waikabubak dan RS Lende Moripa akibat terjadi kecelakaan tunggal sebuah mobil pikap di Kampung Matanyira, Desa Patiala Bawah, Kecamatan Lamboya, Sumba Barat, Rabu (15/1/2025)
Mobil pikap itu dengan nomor polisi L 9534 AT yang menabrak tebing di sisi kiri jalan raya jurusan Desa Laboya Bawah - Desa Matanyira, tepatnya di Kampung Matanyira, Desa Patiala Bawah, Kecamatan Lamboya, Sumba Barat, sekitar pukul 22.00 wita.
Akibatnya, mobil itu terpental ke jalan raya, lalu terseret sejauh kurang lebih 20 meter dan menyebabkan 5 orang meninggal dunia di lokasi kejadian dan 8 orang lainnya di larikan ke rumah sakit.
Tujuh orang dilarikan ke RSUD Waikabubak dan satu orang ke RS Lende Moripa.
Baca juga: Hujan Normal di Sumba Barat NTT, Petani Sawah Tadah Hujan Mulai Tanam
Agustinus G. Moli salah satu korban yang mengalami kecelakaan saat ditemui, Kamis (16/1/2025) mengatakan, mobil pikap yang mengangkut 16 penumpang itu baru selesai mengikuti penguburan salah satu anggota keluarganya yang berjarak sekitar 2 km.
Agustinus yang adalah warga kampung Letemalauna, Desa Watukarete, Kecamatan Lamboya adalah salah satu anggota keluarga korban kecelakaan menyampaikan hal tersebut saat ditemui di RSUD Waikabubak, Sumba Barat, Kamis (16/1/2025).
Ia menuturkan, mobil pikap yang mengangkut 16 penumpang itu baru selesai mengikuti penguburan salah satu anggota keluarganya yang berjarak sekitar 2 km.
Namun dalam perjalanan pulang mobil yang mengangkut 19 penumpang dan satu ekor kerbau itu mengalami kecelakaan dan mengakibatkan 5 orang meninggal dunia, 8 orang luka berat dan 3 lainnya luka ringan.
Ia mengaku tidak ikut dalam rombongan itu. Ia mendapat telepon dari salah satu anggota keluarga yang selamat dari rombongan itu sekitar pukul 21.00 wita, memberitahu tentang kecelakaan itu dan menyebut keponakannya, Dubu Gaji (40) meninggal dunia.
Selanjutnya, ia ke lokasi dan menemukan bekas kejadian itu. Ia sempat melihat mobil yang naas dan bekas tabrakan mobil ke tebing dan bekas seretan mobil sejauh kurang lebih 20 meter. Saat itu semua korban dibawa ke Puskemas Lamboya.
Selanjutnya ia menyusul ke puskesmas, kemudian dari Puskesmas itu, semua korban dirujuk ke RSUD Waikabubak, Sumba Barat. Tiba di RSUD Waikabubak sekita pukul 2.00 dini hari dan mereka langsung mendapat perawatan.
Ia mengaku, seorang ponakan lainnya yakni Andrias Kedulere mengalami luka berat, yakni memar kepala bagian belakang dan saat ini sudah membaik.
Ia berharap pemerintah daerah dapat membantu keringanan biaya pengobatan para pasien kecelakaan itu karena harus membayar tunai. Besar harapan pemerintah dapat membantunya. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.