Kabupaten Kupang Terkini
Menhut Raja Juli Antoni Soroti Tanaman Sorgum yang Dikembangkan di Kabupaten Kupang NTT
Untuk diketahui Sorgum merupakan tanaman serbaguna yang dapat digunakan sebagai sumber pangan, bahan baku industri hingga pakan ternak
POS-KUPANG.COM OELAMASI- Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni menyoroti perihal sorgum yang kini tengah dikembangkan di Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Sementara ini yang talaten kembangkan tanaman sorgum yakni Kelompok Tani Sehati di Kabupaten Kupang.
Raja Juli Antoni saat meninjau Perhutanan Sosial dan Kelompok Tani Hutan (KTH) di Kabupaten Kabupaten Kupang, Provinsi NTT, Senin (13/1/2025) lalu menyampaikan perihal manfaat dari sorgum.
Dia menyebut bijinya bisa jadi tepung, batangnya bisa jadi gula.
Untuk diketahui Sorgum merupakan tanaman serbaguna yang dapat digunakan sebagai sumber pangan, bahan baku industri hingga pakan ternak.
Sorgum juga biasa dimanfaatkan sebagai pengganti beras karena memiliki kandungan gizi yang tinggi.
Para petani di KTH Sehati diketahui masih menggunakan cangkul untuk melakukan penanaman, Menhut Raja Antoni mengatakan akan memberikan bantuan salah satunya berupa traktor tangan.
Selain itu, ia juga meminta agar para petani tak segan untuk meminta bibit.
Baca juga: Senator AWK Dorong Pengembangan Sorgum untuk Percepatan Green Energy di NTT
"Jika perlu bibit misalnya buah-buahan, bisa dikoordinasikan dengan kepala Balai, kita bisa siapkan," tuturnya.
Selain itu, Menhut Raja Antoni bersama Wamendiktisaintek Prof Stella Christie melakukan peninjauan ke Perhutanan Sosial di Kabupaten TTS.
Menhut Raja Antoni mengatakan potensi petani hutan luar biasa di wilayah ini, namun masih ada kendala yang dihadapi salah satunya masalah air.
"Di sini potensi petani hutannya luar biasa, ada singkong, mete, pisang. Cuma masih ada beberapa kendala, salah satunya air".
"Mungkin akan ada bantuan riset terlebih dahulu dari politeknik sini tentu bekerjasama dengan pemerintah daerah, ada pipa tapi rusak, kita lihat sumber-sumber lain untuk menghidupi tanaman-tanaman yang memang sekarang ini ada perubahan cuaca," ujar Menhut.
Prof Stella mengatakan pihaknya akan membantu mencari solusi terkait masalah air.
Ia juga mengatakan nantinya perguruan tinggi akan membantu guna meningkatkan ekonomi masyarakat di perhutanan sosial.
"Saya di sini membantu Menteri, mendampingi Pak Menteri, mendengarkan masalah-masalah yang masih dimiliki, walaupun sudah banyak dan bangga sekali ketua kelompok adalah perempuan," ujar Prof Stella.(*/ANT)
Sumber : Antaranews
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.