Breaking News

Prakiraan Cuaca

BMKG Sebut Angin Monsun Asia dan Seruakan Dingin Picu Hujan Lebat di Sebagian Wilayah Indonesia

Prospek Cuaca Sepekan Kedepan, BMKG sebut Angin Monsun Asia dan Seruakan Dingin picu hujan lebat di Sebagian Wilayah Indonesia

Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
BERNAMA
Beberapa desa di Kabupaten Kuala Krai dan Tanah Merah dilanda banjir pada siang hari Minggu (29/12/2024), menyusul hujan lebat semalaman - BMKG Sebut Angin Monsun Asia dan Seruakan Dingin Picu Hujan Lebat di Sebagian Wilayah Indonesia. 

POS-KUPANG.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) merilis Prospec Cuaca Sepekan Kedepan, 14-20 Januari 2024.

BMKG menyebut, Angin Monsun Asia dan Seruakan Dingin memicu hujan lebat di Sebagian Wilayah Indonesia dalam sepekan ke depan.

Dijelaskan, menguatnya angin Monsun Asia yang membawa massa udara basah dan uap air diikuti Seruakan Dingin masih menjadi faktor penyebab utama dalam meningkatkan hujan di wilayah Indonesia.

BMKG memantau dalam sepekan terakhir indeks Monsun Asia menunjukkan nilai yang lebih kuat daripada normalnya.

Baca juga: BMKG Ingatkan Dampak Tropical Disturbance Terhadap Cuaca di NTT Hari ini 14 Januari 2025

Hingga sepekan ke depan, Sebagian Wilayah Indonesia masih akan menghadapi potensi curah hujan yang signifikan, terutama di wilayah barat.

Selain menguatnya angin Monsun Asia, kondisi ini juga dipengaruhi oleh dinamika atmosfer lain, seperti fenomena La Niña lemah yang diperkirakan masih berlangsung hingga periode April-Mei-Juni 2025, serta aktifnya gelombang atmosfer seperti Rossby ekuatorial, Gelombang Kelvin, dan Gelombang Low Frequency yang dapat memicu pertumbuhan awan konvektif.

BMKG mengingatkan, curah hujan yang tinggi dapat meningkatkan potensi terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.

Oleh sebab itu, masyarakat dihimbau agar terus memantau informasi cuaca terkini dari BMKG.

Dinamika Atmosfer Sepekan ke Depan

BMKG dalam seminggu kedepan, memantau berbagai fenomena atmosfer yang diperkirakan mempengaruhi cuaca di wilayah Indonesia.

Menguatnya angin Monsun Asia yang disertai fenomena La Nina lemah dan gelombang atmosfer masih menjadi faktor utama dalam potensi hujan di wilayah Indonesia.

Baca juga: BMKG Sebut Cuaca NTT Hari Ini, Senin 12 Januari Bervariasi dari Berawan hingga Hujan Petir

Selain itu, sirkulasi siklonik yang berada di Samudera Hindia barat daya Lampung ikut berkontribusi terhadap dinamika atmosfer Indonesia dalam beberapa hari ke depan dengan membentuk daerah konfluensi di Samudra Hindia barat daya Lampung, sekitar sirkulasi siklonik serta di Laut Natuna, yang juga membentuk daerah konvergensi memanjang dari Laut China Selatan hingga Laut Natuna dan dari Laut Natuna hingga Selat Karimata.

Daerah konvergensi lainnya diperkirakan memanjang dari Perairan Nias hingga Perairan utara Aceh, dari Semenanjung Malaysia hingga Kep. Bangka Belitung, dari Jawa Barat hingga Jawa Timur, di Laut Jawa, dari Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Utara, dari Laut Flores hingga Maluku bagian selatan, dari Selat Makassar hingga Laut Banda, dari Laut Sulawesi hingga Gorontalo, di Laut Maluku, dan dari Maluku bagian tenggara hingga Papua Selatan. Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi, serta konfluensi tersebut.

Lebih jauh lagi, kelembaban udara di lapisan bawah dan atas yang cenderung basah serta labilitas lokal yang kuat turut mendukung proses pembentukan awan-awan konvektif secara lokal. Fenomena-fenomena tersebut menciptakan variabilitas cuaca di wilayah Indonesia selama sepekan ke depan.

Prospek Cuaca Sepekan ke Depan

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved