NTT Terkini

Soal Program MBG, Fraksi Amanat Sejahtera DPRD NTT Tak Mau Masyarakat jadi Penonton

Politisi PAN itu mengakui, meski ada berbagai kekurangan tapi harus menyentuh kebutuhan, terutama anak-anak sebagai penerima manfaat utama dari progra

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
Pose bersama pimpinan dan anggota fraksi Amanat Sejahtera DPRD NTT usai memberikan keterangan mengenai pelaksanaan program MBG di NTT.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG  - Fraksi Amanat Sejahtera (PAN - PKS) DPRD NTT mengingatkan pemerintah hingga para pihak yang menyelenggarakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar melibatkan masyarakat. 

Fraksi Amanat Sejahtera tidak ingin masyarakat hanya menjadi penonton dalam pelaksanaan program itu. Pelibatan masyarakat itu tidak saja dari sisi menerima manfaat, tapi menyangkut menyuplai bahan baku mendukung program MBG. 

Hal itu penting agar membantu peningkatan perekonomian masyarakat menengah kebawa. 

"Kami mendukung program makan bergizi gratis. Kalau program ini dijalankan dengan baik, maka negara mempersiapkan generasi emas dari sisi mental, fisik dan intelektual. Tapi, sejauh mana itu diimplementasikan dengan baik dan tepat sasaran," kata Ketua Fraksi Amanat Sejahtera, Kristoforus Loko, Senin (13/1/2024) di kantor DPRD NTT

Politisi PAN itu mengakui, meski ada berbagai kekurangan tapi harus menyentuh kebutuhan, terutama anak-anak sebagai penerima manfaat utama dari program MBG itu. 

Baca juga: Tujuh Sekolah di Kota Kupang NTT Mulai Terapkan Program Makan Bergizi Gratis

Kristoforus yang adalah Alumnus STFK Ledalero itu mengatakan, anggaran yang besar itu harus juga memberi kontribusi ke masyarakat lokal. Ia mencontohkan ketersediaan sayur, yang bisa disuplai oleh petani setempat. 

Pemerintah harus mendorong kesiapan masyarakat agar bisa mendukung program itu dari sisi menyuplai kebutuhan bahan baku MBG. Baginya itu merupakan peluang. 

"Jangan sampai mereka jadi penonton. Lalu pengusaha besar saja yang menggerakkan seluruh tim. Itu kita tidak harapkan. Kami akan awasi," kata anggota DPRD NTT Dapil V ini. 

Sekretaris Fraksi Amanat Sejahtera Rusding mengatakan, program ini bisa membantu masyarakat terutama di NTT. Politisi PKS itu menyebut, hadirnya program ini memberi kesamaan antar semua orang. 

MBG, kata dia, juga memberi dampak ke ibu-ibu hamil. Karena faktor itu bisa membantu mencegah persoalan stunting yang turut menjadi masalah lain di Provinsi NTT. Dia berkata, program MBG adalah langkah bagus. 

"Saya lihat ada sisi ekonomi yang luar biasa. Hasil dari petani, peternak, dan nelayan bisa terserap dengan baik. Hanya pengelolaan dari mitra itu betul-betul kita awasi," kata Rusding. 

Baca juga: Pemkot Kupang Siap Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis 

Dia tidak mau, harga per porsi yang ditetapkan pemerintah harus dijalankan secara jujur oleh mitra. Selain itu, aspek kesehatan juga perlu diperhatikan dari penyediaan bahan baku hingga pengolahan dan penyajian. 

Fraksi Amanat Sejahtera yakin orang-orang yang mengelola program itu memiliki kompetensi. Sehingga, kemampuan itu harus ditunjang dengan dengan hasil yang baik pula. 

Sisi lain, Rusding mengungkapkan, distribusi MBG untuk daerah-daerah terpencil agar perlu diperhatikan dengan lebih teliti. Ia harap mitra dan pemerintah maupun DPRD tiap daerah agar ikut melakukan pengawasan bersama. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved