Manggarai Timur Terkini
Pemda Manggarai Timur Lapor Kemensos Anak-Anak Tersangka MS dan Korban Kasus Penganiayaan di Borong
Matias menerangkan, Dinas Sosial sudah melakukan kunjungan untuk menemui keluarga bersama anak-anak korban dan tersangka.
Penulis: Robert Ropo | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM, BORONG -- Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Manggarai Timur telah melaporkan kondisi anak-anak dari korban Yohanes Burfolmon (46) dan MS (44) kepada Kementerian Sosial (Kemensos) RI melalui Sentra Efata Kupang.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Manggarai Timur, Matias Mingga, S.Pd menyampaikan itu kepada POS-KUPANG.COM, Rabu (8/1/2025).
Ada pun MS seorang ibu rumah tangga asal Kampung Ngolotoung, Kelurahan Ranaloba, Kecamatan Borong ditetapkan sebagai tersangka oleh Penyidik Satreskrim Polres Manggarai Timur karena melakukan penganiayaan berat hingga menghilangkan nyawa suaminya Yohanes Burfolmon.
Matias menerangkan, Dinas Sosial sudah melakukan kunjungan untuk menemui keluarga bersama anak-anak korban dan tersangka.
Dinsos juga sudah melakukan assesment dan hasil asissement sudah dilaporkan kepada Kemensos RI melalui Sentra Efata Kupang.
"Yang kita pikirkan sekarang adalah tentang kondisi anak-anak ini tidak terlantar karena saat kami melakukan kunjungan sampai dengan saat sekarang anak-anak ini masih dalam kondisi terlantar. Memang ada keluarga mereka yang bantu memperhatikan sementara, namun keluarga tersebut menyatakan tidak mampu untuk membiaya sepenuhnya untuk hari-hari hidup mereka,"ujarnya.
Matias mengatakan, pihaknya kini masih menunggu jawaban dari Kemensos dan pihaknya juga akan menyampaikan terkait biaya kebutuhan anak-anak ke depan.
Matias juga mengatakan, saat pihaknya melakukan assesment, ternyata keluarga itu juga mendapatkan bantuan PKH dan bagi anak-anak yang sedang sekolah juga mendapatkan bantuan dana PIP untuk membantu pembiayaan sekolah mereka.
Baca juga: Kasus Penganiayaan Berat di Borong Manggarai Timur Dilaporkan ke Kemensos RI
"Tapi yang kita pikirkan sekarang siapa yang membiayai hidup mereka ke depan. Jadi kita masih menunggu jawaban resmi dari Kemensos RI," ujarnya.
Dikatakan Matias, saat pihaknya turun melakukan assesment juga, memberikan sedikit bantuan berupa makanan siap saji dan beras untuk anak-anak bisa bertahan hidup. (rob)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.