Manggarai Barat Terkini
Ribuan Balita di Manggarai Barat NTT Masih Alami Stunting
Menurut Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng, sejak Maret 2024 angka stunting di daerah itu naik dua digit.
Penulis: Engelbertus Aprianus | Editor: Edi Hayong
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Kasus gangguan pertumbuhan pada anak atau stunting di Kabupaten Manggarai Barat mencapai 11,6 persen atau sekitar 2.475 balita, per November 2024.
Menurut Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng, sejak Maret 2024 angka stunting di daerah itu naik dua digit.
"Fakta ini menjadi alarm bagi semua pihak. Butuh kolaborasi yang permanen agar prevalensi stunting ini bisa kembali turun," ujar Weng belum lama ini.
Pada tahun 2024 prevalensi stunting di Manggarai Barat fluktuatif. Rinciannya, Januari sebanyak 1.863 anak stunting atau 9,9 persen, Februari 1.976 anak 8,8 persen, Maret 2.096 anak/10,3 persen, April 2.487 anak/12,4 persen, Mei 2.187 anak/11,01 persen.
Kemudian Juni 2.608 anak/11,8 persen, Juli 2.708 anak/12,4 persen, Agustus 2.589 anak/11,9 persen, September 2.750 anak/12,7 persen, Oktober 2.627 anak/12,22 persen, November 2.475 anak/11,6 persen.
"Data-data pada tahun 2024 menunjukkan adanya kemunduran. Fakta ini tentu menjadi alarm bagi kita semua bahwa ada persoalan mendasar yang perlu segera kita tangani bersama," ungkapnya.
Menurut Weng angka stunting yang kembali naik menunjukkan bahwa upaya pengentasan stunting bukan pekerjaan mudah.
Ia meminta semua OPD untuk mengevaluasi seluruh kerja-kerja yang telah dilakukan.
Baca juga: PLN UIP Nusra & Puskemas Poco Leok Beri Pengobatan Gratis dan Bantuan Gizi Anak Stunting di Dua Desa
Tak hanya itu, Weng mendorong untuk segera dilakukan langkah-langkah antisipatif seperti identifikasi penyelesaian akar masalah, penguatan kolaborasi lintas sektor, efektivitas anggaran, program edukasi dan pemberdayaan masyarakat.
"Kita harus banyak mengevaluasi segala pekerjaan yang kita lakukan untuk melihat kekurangan sekaligus memaksimalkan upaya kita dalam menurunkan angka stunting. Kemunduran yang terjadi menunjukkan bahwa upaya yang selama ini kita lakukan masih memiliki kelemahan," kata Weng.
"Hanya dengan kerja bersama yang serius, stunting di Kabupaten Manggarai Barat dapat kita tekan hingga kembali pada angka 1 digit," tandasnya.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.