Manggarai Barat Terkini

SMAK Loyola Labuan Bajo Manggarai Barat Tingkatkan Kompetensi Guru Melalui MGMP

Menurut Laurensius MGMP adalah sarana untuk meningkatkan kompetensi guru dalam bidang mata pelajaran tertentu

Penulis: Engelbertus Aprianus | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/BERTO KALU
Foto bersama usai kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) yang diselenggarakan SMAK Loyola Labuan Bajo. Senin (6/1/2025) 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - SMAK St Ignatius Loyola Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat menggelar Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). 

Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan guru dalam proses kegiatan pembelajaran.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Koordinator Pengawas Tingkat SMA/SMK/SLB Kabupaten Manggarai Barat, Laurensius Idin, dan diikuti oleh 53 guru SMAK Loyola Labuan Bajo, Senin (6/1/2025).

Menurut Laurensius MGMP adalah sarana untuk meningkatkan kompetensi guru dalam bidang mata pelajaran tertentu, untuk memberikan pelayanan maksimal kepada peserta didik.

"Kualitas siswa dipengaruhi oleh kualitas guru. Guru harus menguasai beberapa kompetensi guru. Ketika guru dipersiapkan dengan baik, matang, dan mengerti unsur kurikulum maka lulusan yang dihasilkan pun sangat berkualitas," katanya.

Ia mendorong para guru SMAK Loyola menerapkan strategi pembelajaran mendalam (deeplearning) dan proses pembelajaran berkesadaran (mindful), bermakna (meaningful), dan menggembirakan (joyful).

Langkah ini dinilai strategis untuk membekali siswa menghadapi perubahan global yang cepat dan kompleks.

Kepala SMAK St. Ignatius Loyola, Pater Agustinus Susanto Naba, SVD menambahkan MGMP merupakan forum yang memfasilitasi para guru mata pelajaran yang sama untuk mengembangkan profesionalitas kerja.

Baca juga: Komunitas Belajar MGMP IPS Lembata Selenggarakan Lesson Study

"Tujuan MGMP ini adalah meningkatkan kemampuan dan keterampilan guru dalam proses kegiatan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Proses pembelajaran perlu menerapkan kerangka pembelajaran Deep Learning yang mencakup mindful learning, meaningful learning dan joyful learning," ujarnya.

Pater Gusti menegaskan pentingnya disiplin dan kolaborasi dalam rangka menciptakan pendidikan yang bermutu, sehingga menghasilkan lulusan berkualitas dan berdaya saing.

Tak lupa ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Ketua Yayasan atas dukungan dan kerja sama dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di sekolah Katolik itu.(*)

Ikuti Berita POS-KUPAN.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved