NTT Terkini
Anggota Komisi I DPR RI Gavriel Novanto Kecam Kekerasan Oknum TNI Terhadap Warga Alor NTT
keadaan mabuk minuman keras, membuat keributan di halaman rumah seorang warga bernama Apsalom Liubana.
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Rosalina Woso
"Itu sedang penandatanganan damai," ungkap Nunes dikutip Kompas.com, Senin (6/1/2025).
Nunes menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi pada Kamis (2/1/2025) sekitar pukul 22.30 Wita. Saat itu, Jhoni Kaleb Lakarol yang dalam keadaan mabuk minuman keras, membuat keributan di halaman rumah seorang warga bernama Apsalom Liubana.
Jhoni membawa sebilah parang dan mengancam akan membakar rumah Apsalom, serta mendobrak pintu rumah tersebut hingga mengenai anak Apsalom, Alin Gralia Liubana.
Merasa terancam, Apsalom melaporkan kejadian tersebut ke Markas Kodim 1622 Alor. Kemudian, beberapa anggota Kodim menjemput Jhoni di sekitar Jembatan Hitam, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor.
Dalam proses penjemputan itu, Sersan Fachrul M Kau, Pratu Israel A Mau dan Pratu Imesrailindo Nenabu menampar dan mencambuk Jhoni dengan selang air hingga menyebabkan tiga giginya patah. Setelah mendapatkan pembinaan, Jhoni dibawa pulang oleh tokoh masyarakat ke rumahnya dengan catatan tidak akan mengulangi perbuatannya.
Namun, keluarga Jhoni yang tidak terima dengan perlakuan tersebut melakukan protes, yang sempat viral di media sosial.
Menanggapi hal ini, Dandim 1622 Alor, Letkol Inf Amir Syarifudin, segera memfasilitasi mediasi antara para pelaku, Jhoni dan keluarganya.
Hasil dari mediasi tersebut adalah kesepakatan untuk menyelesaikan masalah ini secara damai. Dandim Alor sebagai pimpinan langsung juga telah menyampaikan permohonan maaf yang diterima oleh keluarga dan Jhoni sendiri. (fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.