Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Senin 6 Januari 2025, “Bertobatlah”

kerajaan Allah itu kita harus melayakan diri kita di hadapan Allah. Dan cara paling ampuh adalah dengan bertobat.

|
Editor: Rosalina Woso
DOK. POS-KUPANG.COM
Bruder Pio Hayon SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik Senin (6/1/2025), “Bertobatlah” 

Oleh : Bruder Pio Hayon SVD

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Senin 6 Januari 2025, “Bertobatlah”

Senin Sesudah Penampakan

Bacaan I:  1 Yoh.  3: 22-4:6
Injil: Matius  4: 12-17.23-25

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Salam damai  sejahtera untuk kita semua.  Ajakan untuk bertobat adalah salah satu bentuk kebajikan Kristiani yang bertujuan untuk mengubah cara hidup lama kepada cara hidup baru yaitu cara hidup di dalam Allah

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Hari ini kita memasuki hari Senin sesudah Penampakan Tuhan. Bacaan-bacaan yang kita renungkan pada hari ini mengajak kita untuk hidup benar dengan cara bertobat. Hanya dengan cara itu kita akan mampu hidup di dalam Allah.

Dalam bacaan pertama (1Yoh.  3: 22-4:6) menegaskan kepada kita sekaligus mengajak kita untuk tetap hidup benar di hadapan Tuhan  dengan mengikuti perintah-perintahNya. Karena atas cara itulah kita hidup di dalam Allah dan Allah akan tinggal dan hidup di dalam kita.

Hal ini bisa terjadi karena dengan mengikuti perintah-perintah Tuhan, kita sebenarnya sedang hidup di dalam Roh Tuhan sendiri. Roh Tuhan itulah yang membuat kita layak di hadapan Tuhan.

Roh itulah yang memampukan untuk bertobat dan mengenal Tuhan dalam kebenaran. Yohanes mau mengajarkan kepada kita untuk semakin mampu mengenal Roh Tuhan dari roh yang menyesatkan.

Apakah kita peka terhadap kehadiran Roh Tuhan dalam hidup kita? Ataukah kita masih gampang jatuh dalam godaan manipulatif roh-roh yang menyesatkan?

Sedangkan dalam Injil (Mat.   4: 12-17.23-25), Yesus mau mengajarkan kepada kita untuk bertobat karena kerjaaan Allah sudah dekat.

Seruan pertobatan yang disampaikan Yesus kepada umat Israel pada waktu itu karena kehadiran Allah dan kerajaanNya sudah dekat. Lalu mengapa harus ada seruan pertobatan seperti yang disampaikan Yesus?

Karena untuk bisa menerima dan masuk dalam kerajaan Allah itu kita harus melayakan diri kita di hadapan Allah. Dan cara paling ampuh adalah dengan bertobat. 

Pertobatan yang sejati akan menghasilkan buah-buah Roh yang mendatangkan perubahan. Dan perubahan itulah yang akan mendatangkan keselamatan. Maka permenungan kita adalah:  Apakah kita sudah siap untuk bertobat?

Apakah kita bersedia mengubah diri kita menjadi tempat yang layak untuk menerima kerajaan Allah? Ataukah kita masih saja berkutat dengan diri kita yang masih penuh dengan dosa dan kesalahan?

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved