Amerika Serikat
Donald Trump Jengkel karena Bendera Setengah Tiang Berkibar di Hari Pelantikannya
Pengibaran bendera setengah tiang merupakan kebijakan Presiden Joe Biden. Donald Trump merasa hal tersebut tidak tepat.
POS-KUPANG.COM, WASHINGTON DC - Donald Trump jengkel karena bendera Amerika Serikat akan dikibarkan setengah tiang pada hari pelantikannya sebagai presiden negara itu pada 20 Januari 2025.
“Tidak seorang pun ingin melihat ini. Tidak ada warga Amerika yang bisa senang dengan hal ini," kata Donald Trump.
Bendera Amerika Serikat dikibarkan setengah tiang pada 20 Januari 2025 untuk menghormati mendiang Presiden Jimmy Carter yang meninggal pada 1 Januari 2025 dalam usia 100 tahun.
Pengibaran bendera setengah tiang merupakan kebijakan Presiden Joe Biden. Donald Trump merasa hal tersebut tidak tepat.
Berdasarkan aturan bendera AS, pengibaran bendera setengah tiang adalah bentuk penghormatan untuk pejabat yang meninggal, termasuk presiden dan mantan presiden.
Presiden Joe Biden mengeluarkan aturan untuk menurunkan bendera selama 30 hari sejak meninggalnya Carter, hingga 28 Januari 2025.
Hal ini berarti bendera akan tetap setengah tiang saat Trump dilantik dan selama minggu pertama masa jabatannya.
Donald Trump menyatakan kejengkelannya mengenai hal ini, dengan menulis di media sosial bahwa semua Demokrat gembira dengan keputusan tersebut.
Pihak yang memiliki wewenang untuk memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang termasuk presiden, gubernur, dan wali kota di Washington DC.
Dengan keputusan Presiden Joe Biden, bendera AS akan tetap setengah tiang sesuai dengan prosedur, namun Trump secara teknis dapat mengubahnya begitu ia menjabat.
Meskipun peraturan menyatakan bendera harus tetap setengah tiang selama 30 hari, Donald Trump tetap memiliki hak untuk mengabaikannya setelah pelantikannya.
Seperti yang terjadi pada Februari 1973, Presiden Richard Nixon memilih untuk menaikkan bendera lebih awal setelah kematian Presiden Lyndon Johnson, meskipun seharusnya bendera tetap setengah tiang selama 30 hari.
Donald Trump juga pernah mempermasalahkan pengibaran bendera setengah tiang sebelumnya.
Pada tahun 2018, setelah kematian Senator John McCain, Donald Trump menurunkan bendera setengah tiang, tetapi kemudian mengangkatnya kembali dengan cepat.
Ini menimbulkan kontroversi di kalangan beberapa pihak, baik Demokrat maupun Republik.
Sumber: Kompas.com
Korban Tewas dalam Musibah Banjir di Texas Mencapai 78 Orang, Pencarian Berlanjut |
![]() |
---|
Banjir Bandang Melanda Bumi Perkemahan di Texas, 20 Anak Perempuan Hilang |
![]() |
---|
Perseteruan Elon Musk dan Trump Makin Memanas, Singgung Rencana Pemakzulan |
![]() |
---|
Elon Musk Hadir di Gedung Putih dengan Mata Lebam, Ada Apa Gerangan? |
![]() |
---|
Universitas Harvard Menang Gugatan atas Pemerintahan Donald Trump |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.