Ende Terkini

Longsor di Ruas Jalan Trans Ende-Bajawa, Arus Lalu Lintas Macet

Yulius Emanuel Riwu dalam imbauannya, Jumat (3/1/2025) menegaskan agar masyarakat selalu mengupdate informasi prakiraan dan peringatan dini dari BMKG.

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/HO.ISTIMEWA
Longsor kali yang terjadi di ruas jalan Trans Flores Ende-Bajawa tepatnya di kilometer 6, Sabtu (4/1/2025) 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo

POS-KUPANG.COM, ENDE - Hujan dengan intensitas tinggi hingga mengakibatkan tanah longsor kembali terjadi di wilayah Kabupaten Ende, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Sabtu (4/1/2025) sore.

Longsor kali ini terjadi di ruas jalan Trans Flores Ende-Bajawa tepatnya di kilometer 6.

Akibatnya, arus lalu lintas di ruas jalan tersebut sempat mengalami kemacetan panjang.

Kepala Satuan Kerja (Kasatker) PJN 4 NTT, Wilhelmus Sugu Djawa yang dikonfirmasi, Sabtu (4/1/2025) sekira pukul 18.14 WITA melalui pesan WhatsApp membenarkan terjadinya longsor di ruas jalan tersebut.

"Benar terjadi longsor di kilometer 6 tapi tadi sekitar pukul 15.34 WITA sudah kami tangani," ujar Wilhelmus Sugu Djawa.

Pihaknya mengerahkan satu buah alat berat untuk membersihkan material longsor di lokasi tersebut.

Saat ini, kata dia, arus lalu lintas di ruas jalan Trans Flores Ende-Bajawa sudah kembali normal.

Sebelumnya, Sekretaris BPBD Kabupaten Ende, Yulius Emanuel Riwu mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Ende atau pengguna jalan Trans Flores yang masuk di wilayah itu agar selalu berhati-hati mengingat curah hujan masih tinggi.

Baca juga: BMKG Sebut Monsun Asia Berkolaborasi dengan La Nina Lemah Picu Cuaca Ekstrem di NTT

Yulius Emanuel Riwu dalam imbauannya, Jumat (3/1/2025) menegaskan agar masyarakat selalu mengupdate informasi prakiraan dan peringatan dini dari BMKG.

Selain itu dia mengimbau agar masyarakat menghindari serta mengurangi aktivitas di luar rumah seperti berkendaraan, melakukan perjalanan laut atau memancing apabila cuaca hujan dan angin kencang.

"Apabila melakukan perjalanan darat dan cuaca hujan upayakan berlindung di tempat yang aman, hindari berlindung di bawah pohon, tiang listrik dan baliho karena rawan tumbang dan petir," imbau Yulius Emanuel.

Khusus untuk daerah dengan topografi curam, berbukit dan tebing, diharapkan tetap waspada akan potensi terjadinya longsor dan banjir bandang saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi dalam waktu yang lama.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Ende agar melakukan evakuasi mandiri apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi lebih dari satu jam dan jarak pandang 30 meter sudah terlihat kabur.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved