Prakiraan Cuaca

BMKG Sebut Monsun Asia Berkolaborasi dengan La Nina Lemah Picu Cuaca Ekstrem di NTT

BMKG sebut Monsun Asia berkolaborasi dengan La Nina Lemah memicu Cuaca Ekstrem di Wilayah NTT

Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
Istimewa
Ilustrasi Cuaca Ekstrem - BMKG Sebut Monsun Asia Berkolaborasi dengan La Nina Lemah Picu Cuaca Ekstrem di NTT. 

POS-KUPANG.COM - Kepala Badan Meterorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Sti Nenot'ek mengungkapkan Monsun Asia berkolaborasi dengan La Nina Lemah picu cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat di NTT. 

Selain kedua fenomena atmosfer tersebut, Sti nenotek mengatakan, cuaca ekstrem di NTT juga dipicu  sirkulasi siklonik lemah yang terpantau di wilayah antara Nusa Tenggara Barat (NTB) dan NTT, yang meskipun berpotensi mengarah menjadi Siklon Tropis, namun potensi tersebut diperkirakan masih rendah dalam 72 jam ke depan.

“Beberapa wilayah di NTT memiliki kelembaban udara yang cukup basah, dan labilitas lokal yang kuat. Hal ini mendukung pembentukan awan-awan konvektif yang dapat meningkatkan curah hujan, dengan suhu permukaan laut yang hangat meningkatkan potensi uap air,” kata Sti Nenot'ek.

BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai dampak cuaca ekstrem, terutama pada awal musim hujan. Hujan dengan durasi panjang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta kerusakan pada fasilitas umum.

Baca juga: Prediksi Cuaca Maritim NTT Hari ini 3 Januari 2024. BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Laut Sawu

Wilayah yang memiliki topografi curam seperti di Sumba, Manggarai, serta daerah sekitarnya, dinilai sangat rentan terhadap bencana ini.

Selain itu, BMKG juga mengingatkan akan potensi Sirkulasi Siklonik yang kini terpantau di daerah Laut Sumba yang dapat menguat menjadi Bibit Siklon Tropis dalam dua hari ke depan.

Potensi ini dapat memberikan dampak cuaca ekstrem dengan peningkatan curah hujan di sebagian besar wilayah NTT, seperti Sumba Barat Daya, Sumba Barat, Sumba Tengah, Manggarai, Manggarai Barat, Ngada, dan Nagekeo.

Sebagai langkah antisipasi, masyarakat diminta untuk menjaga kebersihan saluran air, menghindari aktivitas di daerah rawan bencana, serta mempersiapkan perlengkapan darurat. Pemerintah dan BMKG berkomitmen untuk terus memberikan informasi terbaru terkait perkembangan cuaca ekstrem yang dapat terjadi.

Baca juga: BPPD Ende Imbau Warga Evakuasi Mandiri Apabila Cuaca Ekstrim 

“Untuk itu, masyarakat harus tetap tenang, siaga, dan memahami langkah evakuasi yang tepat jika diperlukan. Kami akan terus memperbarui informasi terkait cuaca agar masyarakat dapat lebih siap menghadapi potensi bencana,” ujar Sti Nenot'ek.(*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved