Natal 2024
Rayon III GMIT Horeb Perumnas Kota Kupang NTT Berbagi Kasih dengan Penghuni LPKA Klas I Kupang
Jemaat rayon III GMIT Horeb Perumnas melakukan pelayanan kasih di LPKA Klas I Kupang
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Edi Hayong
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG- Suasana ceria dan haru menyelimuti Aula Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak atau LPKA Klas I Kupang pada Minggu 29 Desember 2024.
Jemaat rayon III GMIT Horeb Perumnas melakukan pelayanan kasih di LPKA Klas I Kupang.
Rombongan dari GMIT Horeb Perumnas dipimpin Ketua Majelis GMIT Horeb Perumnas, Pdt Merah D.A Fangidae-Leky dan para presbiter dan Jemaat Rayon III.
Kedatangan Jemaat Rayon III disambut Pdt Sandra Yewangoe-Funay selaku pendeta pendamping di LPKA Klas I Kupang.
Pdt Sandra menyebut kalau LPKA Klas I Kupang dihuni 40 orang anak binaan dari berbagai suku dan agama.
Pdt Sandra juga mengungkapkan kegembiraannya atas kunjungan dan jamuan kasih dari Jemaat Rayon III GMIT Horeb Perumnas.
"Ini adalah perjumpaan yang indah. Kami senang dikunjungi sambil kita saling mendoakan dengan berbagai keberadaan kita," ujar Pdt Sandra saat memberikan sapaan di LPKA Klas I Kupang.
Ketua majelis GMIT Horeb Perumnas, Pdt Merah D. A. Fangidae-Leky juga menyampaikan salam hangat dari Jemaat Horeb Perumnas kepada penghuni dan staf LPKA Klas I Kupang.
Baca juga: Pastikan Perayaan Natal 2024 Aman, Kapolres Rote Ndao Sambangi Sejumlah Gereja
Ia menyebut kalau masuk ke LPKA Klas I Kupang seperti berada di rumah sendiri.
"Masuk kesini tidak merasa sebagai tempat hukuman tapi seperti rumah sendiri. (Suasana) benar-benar tidak seperti yang orang bicarakan di luar sana kalau Lapas menyeramkan," ujar Pdt Merah.
Ia juga menyebut tidak takut berada dalam lingkungan LPKA Klas I Kupang karena suasana yang sangat ramah dan tenang.
Kehadiran Jemaan Rayon III GMIT Horeb Perumnas sebagai rangkaian perayaan Natal 2024 bersama rayon.
"Seperti rumah sendiri. Kami senang sudah diterima untuk hadir bersama dan ada bersama anak-anak LPKA. Jemaat mau berada ditengah-tengah anak-anak LPKA. Kami mau berjumpa dengan Yesus melalui anak-anak di LPKA," ujarnya.
Pdt Merah juga mengakui kalau berada di LPKA ibarat berada di asrama dan bukan sebagai tempat hukuman. Di LPKA ada pembinaan serta pembentukan untuk membentuk karakter penghuni LPKA.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.