Pesawat Jatuh
Pesawat Korsel Jeju Air dengan 181 Penumpang Jatuh Setelah Serangan Burung, Sedikitnya 85 Tewas
Kecelakaan itu mungkin disebabkan oleh serangan burung dan cuaca buruk, kata kepala pemadam kebakaran setempat.
Para pejabat menduga kegagalan roda pendaratan, kemungkinan karena serangan burung, mungkin menjadi penyebab kecelakaan tersebut. Mereka telah memulai penyelidikan di lokasi untuk mengetahui penyebab pastinya, kantor berita Yonhap melaporkan.
Sebuah foto menunjukkan bagian ekor jet dilalap api di sisi landasan pacu, dengan petugas pemadam kebakaran dan kendaraan darurat di dekatnya.
Penjabat Presiden Korea Selatan Choi Sang-mok menyerukan mobilisasi semua sumber daya untuk menyelamatkan penumpang.
“Semua lembaga terkait… harus mengerahkan semua sumber daya yang tersedia untuk menyelamatkan personel,” perintahnya kepada para pejabat dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Ketua Wagner Tewas dalam Kecelakaan Pesawat: Kematian Prigozhin Mengungkap Kelemahan Putin
Choi mengadakan pertemuan darurat dengan anggota kabinet untuk membahas operasi penyelamatan dan tanggapannya, kata kantornya.
Ini merupakan kecelakaan fatal pertama dalam sejarah Jeju Air, salah satu maskapai penerbangan bertarif rendah terbesar di Korea Selatan, yang didirikan pada tahun 2005.
Pada 12 Agustus 2007, sebuah Bombardier Q400 yang dioperasikan oleh Jeju Air yang membawa 74 penumpang keluar dari landasan pacu akibat angin kencang di bandara selatan Busan-Gimhae, yang mengakibatkan belasan orang terluka.
Industri penerbangan Korea Selatan memiliki rekam jejak yang kuat dalam bidang keselamatan, kata para ahli.
Tahun lalu, seorang penumpang membuka pintu darurat pada penerbangan Asiana Airlines saat bersiap untuk mendarat, dan pesawat tersebut mendarat dengan selamat tetapi beberapa orang dirawat di rumah sakit. (nzherald.co.nz/afp)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.